Latest News
Monday 23 May 2016

23 Mei, Selamat Hari Penyu dan Kura-kura Sedunia !


Hari Penyu Dunia 2016: Mengapa Penyu Terancam Punah?
Sumber Fhoto : National Geographic/Dokumentasi Brian J. Skerry
 Unibkita.com || Hari Penyu dan Kura-kura sedunia dirayakan setiap tanggal 23 Mei sejak tahun 2000 oleh American Tortoise Rescue untuk menarik perhatian warga dunia terhadap keberadaan kura-kura dan penyu dan mendorong manusia untuk menyelamatkan spesies yang terancam. Hari kura-kura dan penyu sedunia dirayakan di seluruh dunia dengan berbagai cara, mulai dari gerakan sosial, pembelajaran mengenai kehidupan kura-kura dan penyu, hingga pembuatan kerajinan tangan berbentuk kura-kura dan penyu.
Penyu laut, spesies yang telah ada selama lebih dari 100 juta tahun, kini berada di bawah ancaman. Hampir semua tujuh spesies penyu di seluruh dunia sekarang diklasifikasikan sebagai satwa terancam punah. Aktivitas manusia kian mendorong penyu semakin dekat dengan kepunahan.

Pada Hari Penyu Dunia yang diperingati setiap tanggal 23 Mei setiap tahunnya, aktivis lingkungan dari seluruh dunia menyerukan kampanye untuk perlindungan dan konservasi hewan laut yang lebih baik.
Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan penyu terancam punah.

Perdagangan karapas
Selama berabad-abad, penyu telah diburu demi mendapatkan karapasnya untuk dibuat sebagai hiasan dan barang-barang lainnya.
Keunikan pada karapas penyu sisik membuat spesies ini digemari dan paling banyak diburu untuk mendapatkan karapasnya. Meski perdagangan karapas penyu merupakan perbuatan melanggar hukum, namun masih banyak orang melakukannya. Alhasil, penyu sisik pun terancam punah.

Perubahan Iklim
Perubahan iklim berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup penyu, termasuk jenis kelamin keturunan. Perubahan iklim membuat suhu lingkungan menjadi lebih hangat, sehingga menghasilkan lebih banyak penyu betina. Hal ini mengganggu rasio jenis kelamin normal dan mengurangi kesempatan reproduksi serta menurunkan keragaman genetik.
Selain itu, es kutub yang mencair dan naiknya tingkat permukaan laut mengikis habitat pesisir penyu, membuat ukuran pantai tempat mereka bersarang semakin menyusut.

Perburuan
Perdagangan semua spesies penyu dan seluruh bagian tubuhnya dilarang berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar Terancam Punah.
Meskipun demikian, perburuan penyu terus terjadi. Selain diambil karapasnya, daging dan telur penyu juga diambil untuk konsumsi manusia, serta masih menjadi sumber pendapatan di banyak negara. Penyu juga kerap diburu untuk pengobatan tradisional.

 Hilangnya habitat
Penghancuran pantai tempat penyu bersarang akibat pariwisata memberi dampak merugikan bagi penyu. Gangguan terhadap penyu betina yang hendak bertelur dapat menyebabkan penyu benar-benar berhenti bertelur dan kembali ke laut.
Selain itu, terumbu karang dan padang lamun yang menyediakan makanan sekaligus habitat penyu, juga banyak yang rusak akibat perkembangan wisata, teknik memancing tertentu, perubahan iklim, dll.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kepunahan penyu?
  • Menjaga pantai tetap bersih dan tak membuang sampah sembarangan adalah kuncinya. Tanpa kita sadari, sampah yang kita buang sembarangan di daratan, bisa saja membahayakan hewan-hewan laut, termasuk penyu.
  • Mematikan pencahayaan buatan di pantai dapat membantu mencegah penyu yang hendak bertelur mengalami disorientasi, sebab secara alami, penyu yang akan bertelur dipandu oleh cahaya bulan.
  • Jadilah wisatawan yang bijak dan ramah terhadap satwa laut. Saat berwisata bahari, banyak wisatawan yang masih kurang menyadari dampak perilaku interaksi jarak dekat dengan satwa laut. Pengamatan dan interaksi yang dilakukan tanpa memperhatikan sensitivitas satwa laut terhadap gangguan bisa menyebabkan perubahan perilaku, cedera bahkan kematian pada mereka.
  • Apa pun alasannya, jangan pernah membeli karapas, daging, telur, dan semua bagian-bagian tubuh penyu maupun satwa laut dilindungi lain. Perburuan dan perdagangan satwa liar terus saja berlanjut karena memang masih ada permintaan pasar. Jika kita semua berhenti membeli produk-produk yang berasal dari satwa dilindungi, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi dengan sendirinya akan berhenti.
  • Jadilah wisatawan cerdas dan bertanggung jawab. Pahami dengan baik konsep ekowisata dan wisata berkelanjutan dan terapkan.  [MHS3] 
Sumber : National Geographic
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: 23 Mei, Selamat Hari Penyu dan Kura-kura Sedunia ! Rating: 5 Reviewed By: Unknown