Sumber Fhoto : National Geographic/Dokumentasi Brian J. Skerry |
Penyu
laut, spesies yang telah ada selama lebih dari 100 juta tahun, kini
berada di bawah ancaman. Hampir semua tujuh spesies penyu di seluruh
dunia sekarang diklasifikasikan sebagai satwa terancam punah. Aktivitas
manusia kian mendorong penyu semakin dekat dengan kepunahan.
Pada
Hari Penyu Dunia yang diperingati setiap tanggal 23 Mei setiap tahunnya,
aktivis lingkungan dari seluruh dunia menyerukan kampanye untuk
perlindungan dan konservasi hewan laut yang lebih baik.
Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan penyu terancam punah.
Perdagangan karapas
Selama berabad-abad, penyu telah diburu demi mendapatkan karapasnya untuk dibuat sebagai hiasan dan barang-barang lainnya.
Keunikan
pada karapas penyu sisik membuat spesies ini digemari dan paling banyak
diburu untuk mendapatkan karapasnya. Meski perdagangan karapas penyu
merupakan perbuatan melanggar hukum, namun masih banyak orang
melakukannya. Alhasil, penyu sisik pun terancam punah.
Perubahan Iklim
Perubahan
iklim berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup penyu,
termasuk jenis kelamin keturunan. Perubahan iklim membuat suhu
lingkungan menjadi lebih hangat, sehingga menghasilkan lebih banyak
penyu betina. Hal ini mengganggu rasio jenis kelamin normal dan
mengurangi kesempatan reproduksi serta menurunkan keragaman genetik.
Selain
itu, es kutub yang mencair dan naiknya tingkat permukaan laut mengikis
habitat pesisir penyu, membuat ukuran pantai tempat mereka bersarang
semakin menyusut.
Perburuan
Perdagangan
semua spesies penyu dan seluruh bagian tubuhnya dilarang berdasarkan
Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar Terancam
Punah.
Meskipun demikian, perburuan penyu terus terjadi. Selain
diambil karapasnya, daging dan telur penyu juga diambil untuk konsumsi
manusia, serta masih menjadi sumber pendapatan di banyak negara. Penyu
juga kerap diburu untuk pengobatan tradisional.
Hilangnya habitat
Penghancuran
pantai tempat penyu bersarang akibat pariwisata memberi dampak
merugikan bagi penyu. Gangguan terhadap penyu betina yang hendak
bertelur dapat menyebabkan penyu benar-benar berhenti bertelur dan
kembali ke laut.
Selain itu, terumbu karang dan padang lamun yang
menyediakan makanan sekaligus habitat penyu, juga banyak yang rusak
akibat perkembangan wisata, teknik memancing tertentu, perubahan iklim,
dll.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kepunahan penyu?
- Menjaga pantai tetap bersih dan tak membuang sampah sembarangan adalah kuncinya. Tanpa kita sadari, sampah yang kita buang sembarangan di daratan, bisa saja membahayakan hewan-hewan laut, termasuk penyu.
- Mematikan pencahayaan buatan di pantai dapat membantu mencegah penyu yang hendak bertelur mengalami disorientasi, sebab secara alami, penyu yang akan bertelur dipandu oleh cahaya bulan.
- Jadilah wisatawan yang bijak dan ramah terhadap satwa laut. Saat berwisata bahari, banyak wisatawan yang masih kurang menyadari dampak perilaku interaksi jarak dekat dengan satwa laut. Pengamatan dan interaksi yang dilakukan tanpa memperhatikan sensitivitas satwa laut terhadap gangguan bisa menyebabkan perubahan perilaku, cedera bahkan kematian pada mereka.
- Apa pun alasannya, jangan pernah membeli karapas, daging, telur, dan semua bagian-bagian tubuh penyu maupun satwa laut dilindungi lain. Perburuan dan perdagangan satwa liar terus saja berlanjut karena memang masih ada permintaan pasar. Jika kita semua berhenti membeli produk-produk yang berasal dari satwa dilindungi, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi dengan sendirinya akan berhenti.
- Jadilah wisatawan cerdas dan bertanggung jawab. Pahami dengan baik konsep ekowisata dan wisata berkelanjutan dan terapkan. [MHS3]