Latest News
Friday 22 April 2016

10 Fakta Unik R.A.Kartini yang mungkin belum anda ketahui



Unibkita.com || 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia, mari lebih kenal dengan R.A.Kartini dengan 10 Fakta Katini yang mungkin belum anda ketahui :

1.Kartini anak seorang selir
RA Kartini anak seorang Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan seorang selir bernama Ngasirah.
Kartini adalah anak ke lima dari 11 saudara kandung maupun tiri.
Kartini anak perempuan pertama dalam keluarganya.
Sejak kecil, Kartini sudah merasakan perbedaan antara istri sah dan selir
Sehingga dia sangat menentang poligami.
Namun sayang, ketika menikah pun Kartini menjadi istri ketiga Bupati Rembang.

2. Menikah dengan pria yang sudah beristri
RA Kartini menikah pada 8 November 1903 dengan Bupati Rembang Djojo Adiningrat.
Bupati Rembang Djojo Adiningrat merupakan sahabat dari ayahnya.
Suami RA Kartini merupakan seorang duda beranak 7 dan dua istri selir.
Menikah dengan pria berpoligami membuat Kartini semakin menolak sistem poligami.
Bahkan dalam satu suratnya, dia pernah mengkritik budaya Jawa yang memperbolehkan seorang pria beristri lebih dari satu.

3. Kartini wafat dalam usia belia
Kartini meninggal pada usia yang masih sangat belia, 25 tahun.
Dia meninggal dunia 4 hari setelah melahirkan anak pertamanya.
Kartini melahirkan putra pertamanya Soesalit Djojoadhiningrat pada 13 September 1904.
Kartini wafat 17 September 1904.

4. Kartini membumikan ajaran agama
Kartini pernah meminta hadiah kepada guru mengajinya, Syek Soleh Darat agar semua ajaran agama diterjemahkan dalam bahasa Jawa.
Kartini ingin semua orang mudah memahami ajaran agama.
Sang kiai yang diketahui bernama Sholeh Darat tersebut menjelaskan makna Al-Quran dengan lugas dan luas, seketika itu juga RA Kartini tersentuh dan terkesima atas isi Al-Quran yang selama ini hanya bisa dibacanya tanpa mengetahui arti yang sebenarnya.
Tak hanya itu, bahkan sang kiai juga menghadiahkan Al-Quran terjemahan bahasa Jawa kepada RA Kartini, kala itu baru juz 1-15 yang berhasil diterjemahkan.
Rencananya sisa dari juz 16-30 akan diberikan kemudian.
Sayangnya, Kartini sudah tutup usia sebelum menerima lanjutan Al-Quran terjemahan itu.

5. Kartini suka memasak
Di masanya, Kartini selalu memasak untuk alat negosiasi.
Kartini memasak untuk diplomasi, untuk menunjukkan peradaban Jawa di mata Belanda.
Kartini banyak menciptakan resep-resep masakan.
Di antaranya adalah sup pangsit Jepara dan ayam besengek.
 resep Kartini ditulis dalam aksara Jawa dengan takaran yang masih menggunakan alat ukur abad 20 seperti kati, elo dan cangkir.
Buku resep tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia serta diganti takaran kunonya dengan takaran modern.
Warisan catatan resep tersebut akhirnya ditulis kembali oleh cicit dari RA Kartini yang bernama Suryatini N. Ganie.
Dirinya memberi judul buku resep masakan dari mbah buyutnya itu ‘Kisah & Kumpulan Resep PUTRI JEPARA Rahasia Kuliner R.A Kartini, R.A Kardinah dan R.A Roekmini’.
Buku tersebut berisi 200 resep masakan dari keluarga pahlawan emansipasi itu, yang telah disesuaikan dengan kondisi saat ini, termasuk penggunaan takaran serta beberapa bahannya.

6. Mengenalkan Islam sebagai agama cinta damai
Kartini selalu berusaha memeberikan wajah yang baik tentang Islam kepada dunia.
Dia membawa cerita-cerita tentang ajaran Islam dalam korespondensinya.
Kartini pernah mengirim surat dan foto Paus dengan bingkai ukiran Jepara kepada Mr. Abendanon.
Dia ingin menyampaikan bagaimana ia seorang muslim dan menghargai perbedaan agama lain.
Kartini juga sering kali menuliskan 'Muslim' dan 'Allah' dalam surat-suratnya.

7. Bengkel Ukir Kayu

Selain memperjuangkan emansipasi wanita dengan membentuk sekolah untuk perempuan, ternyata R.A.Kartini juga mendirikan sebuah Bengkel Ukir Kayu untuk para pemuda di Rembang.

8. Ide-ide cemerlang yang ditulis dalam surat-suratnya
R.A.Kartini tidak cuma bersurat dengan sahabat-sahabatnya. Di usianya yang masih 20 tahun, beliau sudah berani menulis surat kepada pemerintahan Hindia Belanda. Surat pertamanya adalah pengajuan beasiswa untuk bersekolah di Belanda, yang kemudian setelah disetujui, ia kembali memohon beasiswa bersekolah di Batavia. Dan karena ia telah menikah, beasiswa tersebut diberikannya kepada Pemuda Salim dari Riau.
 R.A.Kartini juga menulis surat protes kepada pemerintahan Hindia Belanda. Beliau mengusulkan agar bahasa Melayu dan bahasa Belanda, yang saat itu (sebelum Sumpah Pemuda) menjadi bahasa media cetak, dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan.

9. Habis Gelap Terbitlah Terang
Buku R.A.Kartini “Habislah Gelap Terbitlah Terang” yang sangat terkenal itu awalnya berjudul “Dari Gelap Menuju Terang”. Buku yang berisi kumpulan surat-surat R.A.Kartini yang ditulis untuk sahabat-sahabat beliau di Eropa ini disusun oleh J.H. Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda, yang juga merupakan salah satu sahabat pena R.A.Kartini.
Awalnya, buku “Habislah Gelap Terbitlah Terang” diterbitkan di Belanda tahun 1911 di bawah judul Door Duisternis tot Licht, atau Dari Kegelapan Menuju Cahaya. Baru kemudian pada tahun 1922, buku kumpulan surat R.A.Kartini tersebut diterbitkan dalam bahasa Melayu. Dan setelah 1938, buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Sunda dan Jawa.

10. Penghargaan untuk R.A.Kartini
Hari Kartini, yang selalu diperingati setiap 21 April (tanggal lahir R.A. Kartini) ditetapkan oleh Ir. Soekarno tanggal 2 Mei 1964 melalui Keppres No.108, jadi karena jasa-jasa dan perjuangan seorang Kartini, Tanggal lahirnya ditetapkan sebagai “Hari Kartini” yang sebagian orang menyebutnya “Hari wanita Indonesia”.
Selain itu  ada juga Museum R.A.Kartini. Sudah pernahkah Anda mengunjungi museum R.A.Kartini? Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 ini berada di Desa Panggang, Kecamatan Jepara, Jawa Tengah. Namun museum ini tidak hanya diisi dengan benda-benda peninggalan Kartini, tetapi juga sejumlah warisan budaya di daerah Jepara.
Nama R.A.Kartini juga dijadikan Nama jalan di Belanda dan di kota-kota Indonesia. Entah hubungan apa yang dimiliki Kartini dengan Belanda . Namun yang pasti orang-orang Belanda sangat menghargai pemikiran-pemikiran Kartini.  Nama RA Kartini diabadikan sebagai nama empat jalan raya di Belanda : Kota Amsterdam, Utretch, Veerlo, dan kota Harleem. Hal ini membuktikan bahwa betapa orang-orang Belanda saat itu mengakui kecerdasan seorang Kartini. 

Itulah 10 Fakta seorang Kartini yang mungkin kita semua belum tahu, Selamat Hari Kartini, untuk semua penerus Kartini-Kartini Indonesia ! [MH3]

 Sumber : Tribun Solo & Gendies.com
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: 10 Fakta Unik R.A.Kartini yang mungkin belum anda ketahui Rating: 5 Reviewed By: Unknown