sumber gambar [tandapagar.com] |
Unibkita.com||
Salam terhangat untuk teman-teman pejuang Skripsi. Istilah galau skipsi pasti
akan dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir. Kondisi galau skripsi inilah yang
menyebabkan seseorang akan berubah lebih aktif di social media. Hampir seluruh
social media mulai dari instagram, facebook, line, hingga path penuh dengan
curhatan hati para pejuang skripsi.
Momen
perjuangan meraih gelar sarjana tentu tak bisa dianggap sederhana. Ada sekian
mata kuliah yang harus dituntaskan demi mencapai IPK yang sesuai harapan.
Sebagai syarat kelulusan, kita pun masih harus menyelesaikan skripsi yang
seringkali terasa menjemukan seperti sulitnya menentukan topik penelitian,
menuliskan hasil pemikiran, hingga menjalani proses bimbingan.
Unibkita
telah merangkum beberapa poin duka para pejuang skripsi, yuk simak ulasan
dibawah ini:
1.
MENUNGGU
DOSEN PEMBIMBING DARI PAGI SAMPAI SORE
Untuk
pejuang skripsi pasti sudah tidak asing dengan tingkah
laku Dosen yang seperti ini. Saat kondisi seperti ini
para Dosen bagaikan pejabat
negara yang sangat sibuk. Tetapi sebenarnya maksud dari Dosen baik, hal ini untuk
menguji niat dari para pejuang skripsi. Ingin bersungguh-sungguh atau
main-main.
2.
KETIKA
IDENYA DITOLAK BERKALI-KALI
Ketika
para pejuang skripsi sudah optimis dengan ide skripsinya tetapi ketika
menghadap, Dosen pembimbingnya bilang “NO” maka tidak ada jalan lain selain
mencari ide yang lebih wow lagi.
3.
MENGHADAPI
BANYAK KRITIKAN DARI DOSEN
Disaat
Dosen pembimbing banyak memberikan wejangan untuk pejuang skripsi. Di kondisi
inilah Dosen ingin melihat perubahan dari pejuang skripsi. Bisa tidak dia
menjadi pendengar yang baik. Bukannya masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
4. MENGERJAKAN REVISI YANG
SELUAS LAUTAN
Inilah
saat-saat yang menguras tenaga. Sebagai pejuang skripsi, di saat inilah kalian
di uji, apakah kalian tekun.
5. BEGADANG SEMALAM
SUNTUK SEPERTI RUMAH MAKAN
Terkadang
pejuang skripsi orangnya deadliner. Tanggal sekian ingin menghadap Dosen
pembimbing untuk revisi. Tetapi lebih suka untuk SKS (sistem kebut semalam). H-1 baru di
kerjakan sampai larut malam bahkan hingga pagi hari. Jadi, kemungkinan hasil
revisi tidak akan optimal. Sehingga Dosen memberi revisi lagi.
sumber gambar [wordpress.com] |
6. HUBUNGAN GELAP DENGAN
SI-LAPTOP
Antara
si laptop dan kalian pejuang skripsi sudah bagaikan pasangan yang serasi.
Kemana-mana bersama. Bahkan waktu bersama kalian tidak terhitung lagi
dikarenakan kedekatan kalian berdua.
7. MENGHABISKAN BANYAK
UANG UNTUK NGE-PRINT REVISI
Hal ini lah yang membuat kalian para pejuang skripsi
rela tidak makan hanya untuk nge-print revisi skripsi wkwkwk.
8. MAMPU MEMBACA BUKU YANG
TEBAL
Kalian
para pejuang skripsi pasti terbiasa membaca buku-buku lawas maupun terbaru yang
ketebalannya melebihi buku biasa. Padahal kalian dahulunya tidak terbiasa
membaca wkwkwk.
Bahkan untuk membaca buku tulis catatan kuliah aja malas dan mudah mengantuk.
9. KETIKA FILE SKRIPSI
TIDAK SENGAJA TERHAPUS DARI LAPTOP
Ketika
kalian mengalami hal ini, pasti kalian langsung drop, nangis, banting laptop, banting
pintu kostan. Hahaha. Tetapi kalian tetap berusaha bagaimana caranya file
tersebut bisa kembali lagi. Kalian rela menghabiskan waktu kalian untuk pergi
ke toko komputer A hingga toko komputer Z hanya untuk mengembalikan file
skripsi yang sudah terhapus tadi.
10. SAAT ADIK TINGKAT
BERTANYA, “KAPAN LULUS KAK?”
Disaat
adik-adik tingkat kalian bertanya: “kakak ganteng, kapan kakak lulus?”, kalian langsung baper dan menjawab: “Kakak bentar lagi lulus dek, Mohon bantuan
doanya ya. J”.
Padahal dihati kalian dongkol sering mendengar pertanyaan ini.
11. SIDANG SKRIPSI DENGAN DOSEN
PENGUJI KILLER
Mungkin
inilah akhir perjuangan kalian. Kalian tetap tabah dan semangat dalam menjalani
hidup ini. Walaupun mendapatkan Dosen penguji killer. Dengan penuh senyuman
saat menatap si Dosen killer. Mungkin dengan hal ini dapat mengurangi rasa
gugup kalian. [wahid]