Unibkita.com||
Suara derap langkah pasti para peserta Ajang Seni Kreasi Islam Se-Sumbagsel memadati gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa
lantai 1. Pukul menunjukkan 13.30 WIB, kondisi dimana kita merasa lelah,
mengantuk dan lain sebagainya. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku bagi
panitia dan peserta aksi Forum Studi Islam (FOSI) FKIP UNIB 2017 yang datang dari berbagai daerah di Bengkulu. Bunga-bunga
tertata dengan indah menambah kecantikan panggung, dua
pasang meja diletakkan di sebelah kanan dan kiri berisikan piala-piala yang
sengaja ditata sangat apik untuk para pemenang lomba, yang mana ada 11 cabang
perlombaan yakni Kaligrafi, Mading 3 Prof. Bengkulu, LCTI Se-Prov Bengkulu,
Dai & Daiah Se-Sumbagsel, Mahfudz
Qur’an, MTQ Se-Sumbagsel, Cipta Puisi & Cerpen Se-Sumbagsel, Musabaqah
Syahril Qur’an, Nasyid Se-Sumbagsel, LKTA & Essay. Acara akbar ini telah
dilaksanakan dari tanggal 1-3 April 2017 dan ditutup langsung oleh Wakil Dekan
Kemahasiswaan FKIP, Dr.Agus Susanta, M.Ed.
momentum lelang hasil kaligrafi |
Agenda
Lelang Kaligrafi menjadi hal unik dan berhasil menjadi sorotan peserta,
terdapat 3 Kaligrafi lengkap terbungkus rapi dengan bingkai hitam yang menambah
nilai keindahan dan keeleganannya. “50.000 saya tawarkan untuk kaligrafi ini
apakah ada yang berminat” ucap Tafsili sekaligus Ketua Umum FOSI, “80.000”
jawap salah satu peserta lalu dijawap dengan peserta lainnya dengan harga 90.000,
suara lantang dari sudut belakang yang menyebutkan harga fantastis yakni
150.000 dan secara langsung menjadi hak milik beliau karena tidak ada lagi yang
menawar harga lebh dari itu.
Salahsatu
peserta lomba Dai Se-Sumbagsel pun turut memeriahkan acara ini, Wahyu Agung
Pratama namanya berasal dari SMA 5 Bengkulu. Ia mampu membuat penonton menyimak
pidato islaminya yang bertajuk tema jalan menuju ke surga-Nya. Terdapat juga
penampilan Nasyid dari FMIPA Universitas Bengkulu yang menambah kemeriahan
agenda Ajang Seni Kreasi Islam Se-Sumbagsel yang bertemakan “Eratkan Ukhuwah
dan Mantapkan Langkah Menuju Kejayaan Islam Melalui Aksi Fosi 2017”. Nabilah
salah satu peserta sangat mengapresiasi acara ini dan ia berpesan acara ini
terus diadakan karena melatih bakat yang ada sekaligus bisa menambah pertemanan.[smst]
momentum pembagian tropi |