UnibKita.com || Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI), UKM TBM Averroes FKIK UNIB gelar Seminar sehari pada hari Sabtu (15/10) di Paud Assalam.
Dengan menghadirkan pemateri dr. Sevri Yunata, S.Ked yang juga merupakan anggota istimewa dari UKM TBM Averroes ini mengangkat tema "Kegawat-daruratan Dalam Rumah Tangga" yang disampaikan kepada ibu-ibu dari wali murid Paud Assalam.
Dalam seminarnya, dr. Sevri Yunata, S.Ked menyampaikan bahwa "Maksud dari seminar ini adalah pemberian pertolongan pertama pada hal-hal yang sering terjadi dalam rumah tangga, seperti ketika kena luka bakar maka yang seharusnya dilakukan jika hal itu terjadi maka harus dibersihkan dan langsung dikompres dengan menggunakan es." jelasnya.
dr. Sevri Yunata, S.Ked yang merupakan alumni dari FKIK UNIB ini menambahkan bahwa selama ini penanganan dalam pertolongan pertama jika terjadi masalah-masalah dalam rumat tangga sering terjadi kesalahan dalam penanganannya sehingga seminar ini penting untuk disampaikan terutama untuk ibu-ibu yang seharian dirumah" terangnya.
Selain menggelar Seminar, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melakukan kegiatan cuci tangan untuk hidup sehat kepada anak-anak Paud Assalam. Hal ini disampaikan Dara Syifa Sakinah yang merupakan Ketua TBM Averroes bahwa penyelenggaraan kegiatan cuci tangan ini adalah memperingati hari cuci tangan sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober, dan juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PTBMMKI.
"Kita melaksanakan kegiatan ini adalah turunan dari program PTBMMKI yang meminta setiap UKM TBM diseluruh Indonesia untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat, dan untuk di Bengkulu, kita mengadakan kegiatan cuci tangan yang diperingati pada (hari ini_red)" Jelas Dara.
Dara Syifa Sakinah yang merupakan mahasiswi Kedokteran FKIK UNIB angkatan 2013 ini berharap "dengan adanya kegiatan ini masyarakat lebih tahu tentang gaya hidup sehat dan pertolongan pertama jika terjadi masalah kegawat daruratan dalam rumah tangga, jadi tidak ada lagi yang namanya salah penanganan jika terjadi masalah". tuturnya.
