Unibkita.com
| Bengkulu (20/10/2016), Otoritas Jasa Keuangan Bengkulu bersama Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis sukses menyelenggarakan
seminar nasional tentang Financial Technology (Fintech). Acara ini digelar di
Garage Hotel Horizon yang dihadiri oleh OJK Pusat, Developer Penting di Bengkulu,
Mahasiswa se-kota Bengkulu ini dibuka resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu
Bapak Rohidin Mersyah. Acara ini masih
satu rangkaian dari Economic Expo 2016 yang akan berakhir pada malam minggu
ini.
Acara ini dipandu oleh Anjas Riski W.P selaku Gubernur Mahasiswa FEB UNIB mengangkat tema “Financial Technology (Fintech) sebagai Sarana Peningkatan Iklusi Keuangan” dengan narasumber penting dari akademisi yang diwakili oleh Bu Fitri Santri (Kaprodi Manajemen UNIB), dari Institusi yang diwakili oleh Bapak Hendrikus (OJK Pusat) dan Pelaku Industri yang diwakili oleh pebisnis muda Bang Sofian (Pinjam.co.id).
Hadirnya Financial Technology ini menjadi upaya peningkatan pelayanan keuangan yang ada di Indonesia. Saat ini Fintech menjadi teknologi yang sering dibicarakan oleh seluruh orang yang ada di dunia. Proses perkembangan Fintech di Indonesia masih lamban dikarenakan beberapa hal yaitu : 1. Banyaknya masyarakat Indonesia yang masih belum melek Informasi dan Teknologi, 2. Internet yang belum tersebar merata di pelosok negeri, 3. Rasa kurang percaya masyarakat terhadap Jual-Beli Online. Setidaknya hal inilah yang masih menjadi kendala yang dihadapi para developer fintech di Indonesia ujar Bang Sofian.
Berbicara tentang Fintech tentu harus tahu apa itu Teknologi Informatika karena mustahil SDM yang belum mengerti teknologi dapat mengembangkannya. Padahal dengan hadirnya teknologi informasi kita tak membutuhkan tempat yang besar untuk bekerja, lebih efisien dalam bekerja serta lebih cepat menjadi milyuner hanya dengan menguasai “koding” ujar Bapak Hendrikus. Oleh karena itu seharusnya dalam seminar ini yang hadir adalah para mahasiswa jurusan Teknik Informatika sehingga antara Developer Bengkulu dan Sumber Daya Mudanya lebih cepat mensinerngikan kerja untuk mengembangkan Bengkulu lebih maju.
Hadirnya Fintech ini membawa begitu banyak dampak positif, mulai dari efisiensi tenaga kerja, cara yang inovatif untuk merangkul seluruh masyarakat Indonesia serta tulang punggung keuangan Indonesia. Namun menjadi ancaman juga jika Fintech dari Luar Negeri jauh lebih diterima oleh Developer. Oleh karena ini dengan diseminarkan Fintech ini, harapannya ada banyak Fintech-Fintech yang lahir dari para pemuda Negeri ini.
Acara ini dipandu oleh Anjas Riski W.P selaku Gubernur Mahasiswa FEB UNIB mengangkat tema “Financial Technology (Fintech) sebagai Sarana Peningkatan Iklusi Keuangan” dengan narasumber penting dari akademisi yang diwakili oleh Bu Fitri Santri (Kaprodi Manajemen UNIB), dari Institusi yang diwakili oleh Bapak Hendrikus (OJK Pusat) dan Pelaku Industri yang diwakili oleh pebisnis muda Bang Sofian (Pinjam.co.id).
Hadirnya Financial Technology ini menjadi upaya peningkatan pelayanan keuangan yang ada di Indonesia. Saat ini Fintech menjadi teknologi yang sering dibicarakan oleh seluruh orang yang ada di dunia. Proses perkembangan Fintech di Indonesia masih lamban dikarenakan beberapa hal yaitu : 1. Banyaknya masyarakat Indonesia yang masih belum melek Informasi dan Teknologi, 2. Internet yang belum tersebar merata di pelosok negeri, 3. Rasa kurang percaya masyarakat terhadap Jual-Beli Online. Setidaknya hal inilah yang masih menjadi kendala yang dihadapi para developer fintech di Indonesia ujar Bang Sofian.
Berbicara tentang Fintech tentu harus tahu apa itu Teknologi Informatika karena mustahil SDM yang belum mengerti teknologi dapat mengembangkannya. Padahal dengan hadirnya teknologi informasi kita tak membutuhkan tempat yang besar untuk bekerja, lebih efisien dalam bekerja serta lebih cepat menjadi milyuner hanya dengan menguasai “koding” ujar Bapak Hendrikus. Oleh karena itu seharusnya dalam seminar ini yang hadir adalah para mahasiswa jurusan Teknik Informatika sehingga antara Developer Bengkulu dan Sumber Daya Mudanya lebih cepat mensinerngikan kerja untuk mengembangkan Bengkulu lebih maju.
Hadirnya Fintech ini membawa begitu banyak dampak positif, mulai dari efisiensi tenaga kerja, cara yang inovatif untuk merangkul seluruh masyarakat Indonesia serta tulang punggung keuangan Indonesia. Namun menjadi ancaman juga jika Fintech dari Luar Negeri jauh lebih diterima oleh Developer. Oleh karena ini dengan diseminarkan Fintech ini, harapannya ada banyak Fintech-Fintech yang lahir dari para pemuda Negeri ini.
){kind=link}