Pemilihan Desa Pasirwaru dalam Kegiatan ABSES 2017 ini dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu akses jalan yang rusak, masalah air bersih serta sistem sanitasi dan drainase yang kurang baik. Dengan beberapa aspek itulah Desa Pasirwaru dipilih dan diharapkan dengan progam ASBES 2017 ini masalah-masalah yang ada di desa itu dapat terselesaikan.
program yang berlangsung setiap 2 tahun sekali ini mempunyai berbagai kegiatan, mulai dari sosialisai kegiatan ABSES, melakukan belajar bersama di SDN Bojong, memberikan ternak dan bibit, menanam tanaman obat, gotong royong, penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis, pemberian sembako dan masih banyak lainnya. Selain kegiatan tersebut ABSES 2017 berencana membangun MCK untuk memperbaiki kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Untuk melaksanakan itu semua, Himpunan Mahasiswa Sipil membuka donasi kepada siapa pun yang ingin membantu.
Donasi dapat berupa:
- Buku
Bantuan buku dapat dikirim ke: Sekretariat HMS UNTIRTA (Jl. Jenderal Sudirman, KM.4, Cilegon)
- Uang
Bantuan berupa uang dapat ditransfer ke no. Rekening:
1. 6520429113 ; BCA (a.n Tri Setyorini)
2. 0469334349 ; BNI (a.n Rosyida Hutami)
Desa Pasarwaru sendiri memiliki mayoritas penduduknya bekerja petani, Hal ini ini diharapkan dengan adanya ABSES 2017 masyarakatnya akan selalu menjaga kebersihan lingkungan dari kebiasaan buang air sembarangan, meningkatnya kesehatan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk membangun, memelihara, dan mengembangkan penataan lingkungan di masyarakat.
Dengan diadakannya program ABSES oleh himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Sultan Ajeng Tirtayasa semoga dapat dicontoh oleh Universitas-Universitas yang ada di Indonesia serta timbulnya kelompok-kelompok lain yang memiliki tujuan yang baik untuk pengembangan desa terpencil. Berikut ini unibkita melampirkan gambar proyek MCK. (erik)
gambar tampak depan |
gambar tampak belakang |
gambar tampak kanan |
gambar tampak kiri |