Latest News
Monday 5 December 2016

5 Desember : Sebuah Renungan di Hari Tanah Sedunia (World Soil Day 2016)


Unibkita.com| Tanah merupakan suatu material dasar dari kehidupan. Tanah menjadi tempat untuk tanaman menghasilkan beberapa sumber yang berguna bagi kehidupan. Seperti pangan, bahan bakar, serat, obat-obatan dan lain sebagainya. Kita pun sebagai manusia tergantung pada tanah. Sebuah renungan tentunya untuk kita mengapa  5 Desember diperingati sebagai hari tanah sedunia (World Soil Day 2016)?. Peringatan tersebut didasari karena banyaknya tanah didunia yang sudah rusak parah atau terdegradasi karena akibat erosi, perubahan iklim, polusi atau yang lainnya. Degradasi tanah tersebut merupakan akibat dari pengolahan tanah yang tidak memikirkan keberlanjutannya.

Permasalahan Agraria yang sangat kompleks perlu penanganan sitematis dan terstruktur, Sehingga tidak tercipta  suatu tatanan masyarakat yang terjajahi ditanah sendiri. Mengerikan jika hal ini terus dibiarkan karena bisa jadi bom waktu bagi Indonesia, karena hampir seluruh wilayah Indonesia tak terlepas dari konflik Agraria. Maka dari itu, Ikatan Lembaga Mahasiswa Illmu Sosial dan Ilmu Politik (ILMISPI) yang  merupakan gabungan dari seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) seluruh Indonesia dimana FISIP UNIB turut serta didalamnya menyatakan sikap:
-Mendesak pemerintah pusat segera melakukan moratorium terhadap izin pengelolaan atas tanah dan sumber daya alam diseluruh indonesia.
-Meminta pemerintah segera melakukan reformasi Agraria dengan mengembalikan pengusaan dan pengelolaannya berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang berbunyi “ bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasai negara dan dipergunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat

Pernyataan sikap ini dilatarbelakangi dengan persoalan Agraria di Indonesia yang terasa kian rumit untuk diselesaikan. Persoalan tak kunjung selesai, padahal sudah banyak tuntutan kepada pihak pemerintah agar melakukan moratorium terhadap penguasaan tanah atau lahan disemua wilayah Indonesia. Namun pemerintah kita kalah dengan kaum kapitalis yang sudah menjadi isu nasional dan sumber daya alamnya sudah di kaplingkan kepada para pemilik modal dan pemodal itu adalah mayoritas asing.


Persoalan Agraria di negara ini adalah permasalahan tata ruang nasional yang rentan dengan tarik menarik kepentingan, ditambah lagi dengan minimnya kelengkapan peta administrasi di Instansi  hingga ketingkat pemerintahan paling bawah (desa). Meningkatnya juga pengusaha yang berkedok petani dengan modal asing yang tujuan mengkapitalisasi lahan berjuta-juta hektar secara pribadi. Serta lemahnya hak kelola masyarakat atas tanah mereka yang jika kita lihat UUPA kita yang cenderung mewarisi ruh kolonialisme dalam sistem kepemilikan tanah, ditambah lagi persoalan izin hak guna usaha atas tanah/lahan yang masih sporadis. [smst]
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: 5 Desember : Sebuah Renungan di Hari Tanah Sedunia (World Soil Day 2016) Rating: 5 Reviewed By: Mar Wiyah