Unibkita.com || Jika
kemarin sudah dibahas mengenai 4 tanda bahwa kamu salah jurusan, dan kamu
menyadari salah satu atau semuanya ada pada kehidupan perkuliahanmu, maka pasti
muncul pertanyaan selanjutnya, apa yang harus saya lakukan?Prihal inilah yang
akan kita kupas dan bahas tuntas.
Ada banyak faktor yang
membuat kita akhirnya merasa salah jurusan, mulai dari faktor ekonomi, faktor
kapasitas dan kemampuan diri yang tak mampu menghadapi mata kuliah yang ada
dijurusan yang bersangkutan, prospek kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi,
dan masih banyak faktor lain yang mendukung hingga akhirnya kamu berkeyakinan
bahwa kamu salah jurusan. Tapi coba kamu ingat-ingat lagi kebelakang, bukankah
jurusan ini menjadi bagian dari pilihan kamu sendiri? Hingga akhirnya bisa
mengantarkan status Mahasiswa yang saat ini kamu sandang? “Ia, tapi itu bukan pilihan prioritasku, itu juga saran jurusan dari
orang tua” mungkin kamu yang merasa salah jurusan ada yang menjawab seperti
jawaban ini, lantas pertanyaan berikutnya, mengapa akhirnya kamu memutuskan
untuk ambil jurusan ini? “Dari pada tidak
kuliah, mending coba dulu, tapi ternyata setelah dijalani prospek kerjanya
tidak kuharapkan, mata kuliahnya susah, nama jurusannya nggak terkenal dan
keren, mending tes masuk perguruan tinggi lagi tahun depan”.
Nah untuk kamu yang
diam-dian meng-iyakan seperti jawaban diatas, penulis menawarkan beberapa
solusi. Pertama, coba tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada hati kecilmu, “sebenarnya
saya ingin menjadi apa?” “apa yang membuat saya merasa salah jurusan?” “seberapa
sering saya merasa ragu atas keputusan-keputusan saya saat ini?” “Benarkah
pindah jurusan adalah keputusan terbaik saya?apa yang akan saya lanjutkan
selanjutnya?”. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu diharapkan bisa
tahu dimana posisi kamu saat ini berada, dan menemukan jawaban mengapa kamu
merasa salah mengambil jurusan, dan ini akan menentukan langkah mu selanjutnya.
Kedua, jika akhirnya
kamu memutuskan untuk pindah jurusan dan ikut lagi tes penerimaan mahasiwa baru,
kenalilah jurusan baru itu dengan baik sebelum meyakinkan diri untuk
mengambilnya, Ini untuk menghindari pengulangan kesalahan yang
sama. Karena, orang yang bijaksana itu tidak mau mengulangi kesalahan yang sama
dalam hidupnya bukan?. Untuk mengenalnya dengan baik, carilah informasi tentang
jurusan yang akan diambil. Kelak, kita akan menjadi “apa” jika lulus dari
jurusan itu, dan diskusikanlah hal ini bersama orang tuamu, karena merekalah
sumber dana kuliah mu kan?
Ketiga, jika pindah jurusan dan ikut lagi tes penerimaan mahasiswa baru tak memungkinkan, entah itu karena faktor biaya dan kamu sudah terlalu jauh melangkah, kamu bisa melakukan hal ini. Cari Pengalaman dan perluas jaringan dibidang yang lebih sesuai dengan minat dan bakat kamu, ini akan membuat kamu melupakan sejenak problem “kesesatan” jalan jurusan jurusan yang kamu alami, sekaligus menambah skill kamu di minat dan bakatmu bukan?
Keempat, jika kamu
merasa seperti berada dalam jeruji bersi bersama jurusan yang kamu jalani saat
ini, coba pertimbangkan hal ini, Bukankah Ilmu Yang Kamu Dapatkan di Jurusan Ini dapat Menjadi
Nilai Tambah di Masa Depan Kelak?, selain itu jurusan
ini akan Membuat relasimu semakin bertambah dari berbagai kalangan bukan?.Selanjutnya, Bakatmu di Dunia yang Kamu Inginkan Masih Dapat Kamu
Wujudkan Meski Bukan di Bangku Kuliah,kamu bisa ikut
organisasi, event nasional, seminar, pelatihan atau unit kegiatan mahasiswa
yang sesuai dengan minat dan bakat kamu.
Kemudian, siapa yang tahu jika jurusanmu saat ini adalah kebutuhanmu di masa yang akan datang? Jangan pernah merasa hidup berakhir hanya
karena kamu tidak bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Ingatlah pepatah, jika Tuhan lebih mengetahui apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu
inginkan. Siapa yang tahu jika jurusan yang saat ini kamu akan anggap salah
adalah pertanda dari Tuhan bahwa inilah yang paling kamu butuhkan di masa
depan. Jauh dari itu, keinginan hanya sebatas hasrat yang bisa muncul sesaat
dalam beberapa waktu. Yang terpenting jalani saja dengan tulus, sebab Tuhan
akan membalas apa yang kita lakukan. Dan
terakhir, salah Jurusan atau tidak, bisa “mencicipi” Bangku Kuliah merupakan
hal yang harus kamu syukuri, coba bayangkan berapa banyak teman-teman kita yang
belum mampu untuk berkuliah? Kalaupun kamu masih berkutat dengan ketidaknyamanan
kamu dengan jurusan ini, mengapa tidak kamu coba untuk mencintai dan menikmati
jurusan yang saat ini kamu jalani? Pernah dengar pepatah “kepalang basah”?
menyelam saja sekalian, lagian salah jurusan bukan berarti salah masa depan
kan? !
Itu tadi
beberapa tips dari penulis buat kamu yang merasa tersesat, atau pun merasa
salah jurusan yah, intinya sekarang semua keputusan ada ditangan
kamu. Tetap mengejar dan meraih mimpi sesuai minat bakat mu dengan semua konsekuensi
yang ada; keluar dari jurusan yang sudah kita salah masuki, lalu kembali
berkompetisi untuk berebut bangku perkuliahan dan meneruskan mimpi kuliah di
jurusan impian kita; atau tetap berada pada jurusan yang kita rasa salah masuki
dan berusaha mengenal, mendalami dan mencintai profesi kita kelak setelah kita
lulus dari sana. Jadi sebaiknya diistikharahan dan direnungkan baik-baik semua
konsekuensinya, wokkeh ? (MS3)
Source : Diolah dari berbagai sumber