ilustrasi |
“Kenapa sih, dimana-mana ada aja pelajaran matematika? Padahal sejak SMA sudah memutuskan untuk lanjut kuliah dengan jurusan yang gak ada hubungannya dengan angka, hitung-menghitung, semacam matematika.”
Mau tau kenapa matematika jadi mata
kuliah wajib ? Mau tau jawaban dari kekecewaanmu? Sebelum itu, kita
pahami dulu yuk sedikit tentang matematika dan hal-hal yang berkaitan
dengannya.
Menurut KBBI, matematika merupakan ilmu
tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Matematika
dapat dipandang sebagai suatu disiplin ilmu sebagaimana dikemukakan oleh
Ritzer dalam Uno bahwa matematika merupakan “ide abstrak” memiliki
pijakan untuk mempelajarinya. Sementara itu, hakikat belajar matematika
itu identik dengan aktivitas mental atau kegiatan berpikir yang
prosesnya berbeda-beda pada masing-masing individu.
Nah, dari penjabaran tersebut
jelas saja kalau matematika selalu ada dalam setiap bidang studi karena
ia hadir sebagai alat untuk berpikir. Kita bisa belajar berlogika,
menyatakan dengan bahasa yang tidak ambigu (menggunakan simbol yang
memiliki definisi jelas dalam menggambarkan suatu hal), memecahkan
permasalahan, mengutarakan alasan yang rasional, dan membuat kita lebih
mudah untuk menyampaikan suatu ide.
Concroft sebagaimana dikutip oleh Uno
mengemukakan bahwa matematika sangat dibutuhkan dan berguna dalam
kehidupan sehari-hari, bagi sains, perdagangan, dan industri, dan karena
matematika menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat dan
tidak ambigius serta berfungsi sebagai alat untuk mendeskripsikan dan
memprediksi.
Dengan terus mempelajarinya secara tidak
langsung pola pikir kita akan terlatih sistematis, realistis, logis,
kritis, bahkan kreatis (oops, maksudnya kreatif ^_^).
Selain itu, matematika juga memiliki cabang, lho!
yaitu aritmatika, geometri, analisis, trigonometri, dan aljabar. Oke,
buat kalian yang sudah memutuskan untuk terjun ke prodi pendidikan
matematika atau matematika perlu tahu juga nih pengertian kelima cabang
matematika tersebut. Aritmatika yakni semua hal tentang
penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Kita pasti sering
kan menerapkan cabang matematika yang satu ini dalam kehidupan? Baik
dalam jual beli, menghitung uang jajan, menghitung jumlah tugas yang
numpuk pekan ini atau lainnya. Geometri, yakni ilmu
yang membahas bentuk, bidang, dan ruang suatu benda (terutama luas dan
volume).
Nah, buat kalian yang bakal jadi insinyur dan arsitek yang
kompeten perlu menguasai cabang matematika ini. Aljabar, yakni manipulasi suatu nilai yang tidak diketahui. Kalau ini perlu dikuasai oleh ahli komputer dan programming. Trigonometri,
yakni cabang matematika yang didedikasikan untuk mempelajari semua
properti pada segitiga. Buat calon insinyur dan arsitek juga perlu ilmu
ini, lho.
Dan terakhir Kalkulus, pasti kalian
yang masuk fakultas teknik atau MIPA biasanya cabang matematika ini
menjadi mata kuliah yang wajib diambil dalam SKS perkuliahan. Betul apa
betul? ? ^_^ Kalkulus merupakan kajian analisis yang didalamnya
melibatkan hampir semua unit yang ada dalam matematika.
Bagaimana Dengan Prodi Yang Non Eksak?
Biasanya mata kuliah statistika menjadi
mata kuliah yang disegani oleh sebagian besar para akademisi bidang
sosial. Namun, mata kuliah wajib ini memang sangat diperlukan dalam
membuat tugas akhir baik skripsi, tesis, atau disertasi. Terutama untuk
mahasiswa yang akan melakukan penelitian kuantitatif, sangat perlu
menguasai ilmu statistika ini.
Seringkali statistika disamakan dengan
matematika. Sebenarnya statistika dengan matematika itu berbeda namun
saling melengkapi. Semenjak statistika masuk ke dalam keluarga ilmu
matematika, matematika tidak lagi dianggap sebagai ilmu pasti. Karena
statistika berbicara tentang peluang kejadian atau bagaimana
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Hal-hal tersebut berkaitan
pada hasil yang tidak dapat diprediksi secara pasti.
Namun, sejatinya statistika pun takkan
ada tanpa matematika. Ia tak dapat berjalan tanpa dukungan alat yang
membantunya untuk menghipotesis, menganalisis, sampai kepada mengambil
kesimpulan. Itu artinya statistika juga dapat melatih pola pikir kita
bekerja dengan sistematis, logis, realistis, kritis, dan kreatis (oops,
kreatif maksudnya ^_^). So, don’t worry be happy! Matematika
itu sederhana. Ia bagian dari hidup kita. Karena secara tidak langsung,
kita sedang belajar untuk melatih pikiran kita bekerja optimal.
Stay Calm and Fun with Math !! ^_^
Sumber:
Uno, Hamzah. 2012. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kuat dan Efektif Edisi 1 Cetakan 9. Jakarta: Bumi Aksara
Jannah, Raodhatul. 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya. Jogjakarta: DIVA Press