UnibKita.com - Pondok Kubang (05/10) dalam upaya menyukseskan Program Upsus Kedelai, Rombongan dari Kementerian Pertanian beserta Dinas Provinsi melakukan kunjungan ke BP3K (Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Pondok Kubang. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Pengurus BP3K, Ketua Kelompok Tani (Aktif) se-Pondok Kubang, juga Mahasiswa/Alumni Pendamping PPL.
Kunjungan ini disambut baik oleh Bapak Ir. H. Arifin selaku Ketua Korlu BP3K Pondok Kubang, dalam sambutannya beliau memaparkan kondisi wilayah Pondok Kubang yang terdiri 12 desa dengan 40 Kelompok tani dan yang aktif sekitar 17 kelompok. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya di Pondok Kubang bukanlah sentra tanaman kedelai, seperti di Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Seluma. Ada 4 Kelompok Tani di Pondok Kubang yang akan mendapatkan program Upsus Kedelai ini yaitu dari Desa Harapan Maju, Desa Harapan Anyar, Desa Ling Gar Galing, dan Desa Paku Haji.
Kemudian dari perwakilan Kementerian Pertanian, dalam hal ini diwakili oleh Pak Sapto (BPP Lampung) turut menambahkan penjelasan mengenai Upsus Kedelai ini. Dalam sambutannya beliau menjelaskan sedikit tentang BPP Lampung yang menaungi 3 Provinsi lain yaitu Provinsi Bengkulu, Sumsel dan Bangka Belitung. Selama ini juga telah berupaya meningkatkan wawasan dan keterampilan melalui pendidikan dan latihan yang di pusatkan di Provinsi Lampung. Di Lampung sendiri Upsus Kedelai ini akan ditanam di lahan seluas 50.000 ha sangat jauh dibandingkan Bengkulu yang mendapatkan tugas menanam Kedelai ini di Lahan 3.000 ha.
Acara dilanjutkan dengan diskusi, sharing dan survey ke petani mengenai Upaya Khusus budidaya Kedelai ini. Beberapa Tantangan yang harus segera mendapatkan solusinya adalah terkait Lahan yang dimiliki beberapa kelompok tani di Pondok Kubang ini telah ditanami padi, petani juga mengeluhkan waktu pemberian bantuan ini juga bersamaan dengan bantuan benih Jagung sehingga petani bingung mana yang harus segera ditanam. Kemudian masalah yang paling utama adalah para petani di Pondok Kubang ini belum pernah menanam tanaman Kedelai sehingga sangat dibutuhkan bimbingan dan penanganan yang cepat baik dari BP3K dan Dinas Provinsi. [Ren]
Kunjungan ini disambut baik oleh Bapak Ir. H. Arifin selaku Ketua Korlu BP3K Pondok Kubang, dalam sambutannya beliau memaparkan kondisi wilayah Pondok Kubang yang terdiri 12 desa dengan 40 Kelompok tani dan yang aktif sekitar 17 kelompok. Kemudian beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya di Pondok Kubang bukanlah sentra tanaman kedelai, seperti di Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Seluma. Ada 4 Kelompok Tani di Pondok Kubang yang akan mendapatkan program Upsus Kedelai ini yaitu dari Desa Harapan Maju, Desa Harapan Anyar, Desa Ling Gar Galing, dan Desa Paku Haji.
Kemudian dari perwakilan Kementerian Pertanian, dalam hal ini diwakili oleh Pak Sapto (BPP Lampung) turut menambahkan penjelasan mengenai Upsus Kedelai ini. Dalam sambutannya beliau menjelaskan sedikit tentang BPP Lampung yang menaungi 3 Provinsi lain yaitu Provinsi Bengkulu, Sumsel dan Bangka Belitung. Selama ini juga telah berupaya meningkatkan wawasan dan keterampilan melalui pendidikan dan latihan yang di pusatkan di Provinsi Lampung. Di Lampung sendiri Upsus Kedelai ini akan ditanam di lahan seluas 50.000 ha sangat jauh dibandingkan Bengkulu yang mendapatkan tugas menanam Kedelai ini di Lahan 3.000 ha.
Acara dilanjutkan dengan diskusi, sharing dan survey ke petani mengenai Upaya Khusus budidaya Kedelai ini. Beberapa Tantangan yang harus segera mendapatkan solusinya adalah terkait Lahan yang dimiliki beberapa kelompok tani di Pondok Kubang ini telah ditanami padi, petani juga mengeluhkan waktu pemberian bantuan ini juga bersamaan dengan bantuan benih Jagung sehingga petani bingung mana yang harus segera ditanam. Kemudian masalah yang paling utama adalah para petani di Pondok Kubang ini belum pernah menanam tanaman Kedelai sehingga sangat dibutuhkan bimbingan dan penanganan yang cepat baik dari BP3K dan Dinas Provinsi. [Ren]
