Unibkita.com|| Universitas Bengkulu pada hari Jumat (15/9) kedatangan tamu istimewa. Yogi Arief Nugraha selaku Wakil Pimpinan KOMPAS TV Jakarta berhasil mendarat di Bengkulu dan langsung menuju Universitas Bengkulu untuk Penandatanganan Nota Kesepahaman Universitas Bengkulu dengan KOMPAS TV.
Proses Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Ir.Widodo, M.Sc, Ph.D bersama dengan Yogi Arief Nugraha. Tidak hanya Tim Kompas TV Jakarta yang hadir, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran redaksi KOMPAS TV Bengkulu. Nota Kesepahaman ini merupakan payung hitam bagi KOMPAS TV dan juga FISIP UNIB dalam melakukan program kerja sama yang bentuk dan lingkupnya akan segera dirintis bersama.
Selaku Ketua Jurusan Jurnalistik, Wahyu Widiastuti S.Sos, M.Sc menyampaikan sambutan bahwa sudah saatnya para calon-calon Jurnalis UNIB keluar untuk melihat dunia asli kerja lapangan, apalagi ini zamannya digital mereka harus lebih peka dengan sekitar. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kelancaran dan kemudahan bagi kedua belah pihak.
Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Ir.Widodo, M.Sc, Ph.D. Setelah itu dilanjutkan dengan Kuliah Umum bersama dengan tema ” Masa Depan Jurnalistik di Era Digital”. Wakil Pimpinan redaksi KOMPAS TV Jakarta menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah posisi Jurnalistik pada sekarang ini. Kondisi pada saat ini, sebuah informasi kehilangan otoritas artinya siapapun bisa membuat berita, informasi bisa datang dari manapun, Khalayak tidak lagi mempertanyakan “ini buatan siapa”. Disinilah tantangannya, para Jurnalistik jika tidak bergerak cepat maka perlahan akan tergeser kedudukannya. Jurnalistik perlu inovasi, berinteraksi langsung dan beraksi, dan juga sudah saatnya berkolaborasi. Sekarang informasi tidak lagi berjalan satu arah. sudah saatnya kita mengubah “Noise Menjadi Voice” yang bermakna bahwa kita sudah harus bisa menjadikan gangguan ataupun kegaduhan dimedia social menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk publik pembaca yang berperan sebagai arus utama, masing-masing dari kita pun wajib mengutamakan verifikasi setiap apa yang kita publikasikan. Tak hanya itu, beliau juga memberi tahu proses operasionalisasi, etika jurnalistik kemudian bagaimana caranya membuat "content is the king" dan masih banyak yang lainnya.
Setelah selesai kuliah umum, peserta beristiahat dan dilanjutkan setelah sholat Jumat. Pukul 14.00 WIB acara dilanjutkan dengan Casting Presenter KOMPAS TV Bengkulu, semua peserta berkesempatan mencoba praktik menjadi presenter. Salah satu peserta yang ikut casting menyampaikan bahwa sangat asyik, dan ingin terus mencoba. “Grogi pasti, karena ini kali pertama kami mencoba dan suasana studio terasa sekali dan saya malah ketagihan, rasanya sangat berbeda seperti menemukan dunia baru”tutur Dytha Saraswati mahasiswi D3 Jurnalistik angkatan 2015.
Tak hanya sampai disitu keseruannya, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pembuatan naskah berita televisi, diawali dengan lead yang menarik tetapi “tidak lebay” sehingga diawal presenter menyampaikan berita sudah mampu menarik penonton untuk mendengarkannya. Kemudian berlanjut dengan pembelajaran mengedit video berita.
Setelah itu, kembali Yogi Arief Nugraha selaku Wakil Pimpinan Redaksi KOMPAS TV memberikan suntikan semangat. Beliau mengatakan ”Ini zamannya sudah berbeda, apa karya kalian selama kuliah ini?? sudah saatnya kita berinovasi jangan mau kalah dengan orang-orang dikota sana. Nikmati masa kuliah dan perbanyak pengalaman perbanyak karya dan marilah kita ubah noise menjadi voice.”
Proses Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Ir.Widodo, M.Sc, Ph.D bersama dengan Yogi Arief Nugraha. Tidak hanya Tim Kompas TV Jakarta yang hadir, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran redaksi KOMPAS TV Bengkulu. Nota Kesepahaman ini merupakan payung hitam bagi KOMPAS TV dan juga FISIP UNIB dalam melakukan program kerja sama yang bentuk dan lingkupnya akan segera dirintis bersama.
 |
| penandatanganan nota kesepahaman |
Selaku Ketua Jurusan Jurnalistik, Wahyu Widiastuti S.Sos, M.Sc menyampaikan sambutan bahwa sudah saatnya para calon-calon Jurnalis UNIB keluar untuk melihat dunia asli kerja lapangan, apalagi ini zamannya digital mereka harus lebih peka dengan sekitar. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kelancaran dan kemudahan bagi kedua belah pihak.
Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof.Ir.Widodo, M.Sc, Ph.D. Setelah itu dilanjutkan dengan Kuliah Umum bersama dengan tema ” Masa Depan Jurnalistik di Era Digital”. Wakil Pimpinan redaksi KOMPAS TV Jakarta menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah posisi Jurnalistik pada sekarang ini. Kondisi pada saat ini, sebuah informasi kehilangan otoritas artinya siapapun bisa membuat berita, informasi bisa datang dari manapun, Khalayak tidak lagi mempertanyakan “ini buatan siapa”. Disinilah tantangannya, para Jurnalistik jika tidak bergerak cepat maka perlahan akan tergeser kedudukannya. Jurnalistik perlu inovasi, berinteraksi langsung dan beraksi, dan juga sudah saatnya berkolaborasi. Sekarang informasi tidak lagi berjalan satu arah. sudah saatnya kita mengubah “Noise Menjadi Voice” yang bermakna bahwa kita sudah harus bisa menjadikan gangguan ataupun kegaduhan dimedia social menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk publik pembaca yang berperan sebagai arus utama, masing-masing dari kita pun wajib mengutamakan verifikasi setiap apa yang kita publikasikan. Tak hanya itu, beliau juga memberi tahu proses operasionalisasi, etika jurnalistik kemudian bagaimana caranya membuat "content is the king" dan masih banyak yang lainnya.
 |
| penyerahan plakat |
Setelah selesai kuliah umum, peserta beristiahat dan dilanjutkan setelah sholat Jumat. Pukul 14.00 WIB acara dilanjutkan dengan Casting Presenter KOMPAS TV Bengkulu, semua peserta berkesempatan mencoba praktik menjadi presenter. Salah satu peserta yang ikut casting menyampaikan bahwa sangat asyik, dan ingin terus mencoba. “Grogi pasti, karena ini kali pertama kami mencoba dan suasana studio terasa sekali dan saya malah ketagihan, rasanya sangat berbeda seperti menemukan dunia baru”tutur Dytha Saraswati mahasiswi D3 Jurnalistik angkatan 2015.
 |
| praktek menjadi presenter televisi |
Tak hanya sampai disitu keseruannya, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pembuatan naskah berita televisi, diawali dengan lead yang menarik tetapi “tidak lebay” sehingga diawal presenter menyampaikan berita sudah mampu menarik penonton untuk mendengarkannya. Kemudian berlanjut dengan pembelajaran mengedit video berita.
Setelah itu, kembali Yogi Arief Nugraha selaku Wakil Pimpinan Redaksi KOMPAS TV memberikan suntikan semangat. Beliau mengatakan ”Ini zamannya sudah berbeda, apa karya kalian selama kuliah ini?? sudah saatnya kita berinovasi jangan mau kalah dengan orang-orang dikota sana. Nikmati masa kuliah dan perbanyak pengalaman perbanyak karya dan marilah kita ubah noise menjadi voice.”
