UnibKita.com || Siapa
yang tidak mengenal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ? PKM merupakan salah
satu lomba karya ilmiah mahasiswa paling bergengsi bagi mahasiswa di Indonesia.
Dalam segi pendanaan, Program penelitian ini cukup menjanjikan karena setiap
proposal yang lolos seleksi akan mendapatkan dana penelitian hingga sekitar kurang
lebih dua belas juta. Nilai tersebut cukup besar di mata mahasiswa sehingga banyak
yang berlomba untuk mengikuti ajang tersebut. Selain mendapatkan total
pendanaan yang besar, karya terbaik dari seluruh mahasiswa di Indonesia juga
akan dilombakan secara nasional pada acara Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas).
Sehingga begitu bergengsi untuk menentukan seberapa hebat masing-masing kampus
yang berada di seluruh penjuru Nusantara.
Pada
kesempatan kali ini, saya akan memberikan tips dan kiat khusus agar PKM yang
kita buat memiliki peluang untuk lolos dan didanai Dikti berdasar pengalaman
yang saya dapatkan, syukur alhamdulillah PKM nya lulus PIMNAS.
PKM
Kewirausahaan, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Teknologi, PKM Karsa Cipta, PKM
Penelitian, PKM AI, dan PKM GT merupakan nama program yang di buat pemerintah
untuk mahasiswa dalam membuat karya baru dengan kreatifitas yang dimilikinya.
Ada unsur wirausaha, unsur sosial, unsur teknik, unsur pertanian, unsur
jurnalis, dll.
Baiklah,
saya akan menjelaskan beberapa tips dan kiat khusus agar PKM lolos untuk
didanai oleh DIKTI dan bahkan bisa sampai ke PIMNAS insyaAllah
1. Awali
segala sesuatunya dengan Niat dan Doa serta Mimpi
Kenapa
saya katakana sedemikian? Karena untuk dapat melangkah ke tahap berikutnya itu
sangat membutuhkan modal paling mendasar ini. Ada niat apa nggak sih kita ini? Ada
unsur kesungguhan dalam berjuang. “Manjadda Wajada” Siapa yang bersungguh-sungguh
maka akan berhasil. Nah, dari situ kita mesti memodali diri kita dengan
motivasi serta doa yang tulus, agar supaya Allah SWT dapat meridhoi langkah kita
kedepannya.
2. Kenali
apa itu PKM?
Ada
kata-kata yang mendarah daging dan sering kita dengar “Tak Kenal Maka Tak
Sayang” barangkali bagi mahasiswa yang sudah memahami apa itu PKM dan bagaimana
skematikanya agar bisa menjadi peserta dalam PIMNAS tidaklah sulit untuk memahami
langkah kedua ini. Tapi bagi yang awam artinya belum pernah membuat PKM sama sekali
tentulah sangat kebingungan. Ini wajar kawan!, tak usahlah risau dan
kebingungan dulu.
Singkatnya
begini, semua peserta PKM yang di danai oleh kementerian akan diseleksi kembali
pada saat monitoring, dan setelah dinyatakan lolos dalam monitoring inilah
kalian bisa menjadi peserta PIMNAS. Mengenali disini mulai dari mengenali
sejarah, mekanisme penilainnya, peraturan yang diperbolehkan agar bisa
mendaftar PKM sampai pada hal-hal yang dianggap penting lainnya.
3. Tentukan
Jenis PKM yang sesuai dengan Gayamu
Pilihlah
jenis PKM yang sekiranya sesuai dengan kemampuan anda dan topik yang sudah
rekan-rekan buat. Penentuan yang pas untuk topik dan jenis pkm sangat
berpengaruh. Jadi kalau isi topik nya tentang Penelitian, maka daftarkanlah PKM
nya kedalam kategori PKM Penelitian.
4. Cari
Ide Yang Super Kreatif
Carilah
ide PKM dari PKM yang sudah lolos sebelumnya dan mengembangkannya.
Ide
PKM tidak unik juga tak apa, yang terpenting dari ide PKM adalah diterimanya
dan dibutuhkannya pelaksanaan dari ide tersebut oleh masyarakat di waktu yang
sama. Sehingga ada manfaat untuk masyarakat dari pelaksanaan tersebut.
5. Judul
PKM harus Kece
Judul
PKM yang rekan-rekan pilih setidaknya mengandung keunikan, singkatan unik, dan
relevansi dengan isi Proposal PKM. Misal : REPTIL (Replika Tabot dari Limbah).
Judul yang unik akan membuat juri ingin membaca lagi isi dari PKM, karena
rata-rata seorang juri menilai dari judul nya dulu.
6. Ikuti
Rule Supaya tidak Salah Jalan
Ikutilah
rule yang sudah ditetapkan oleh panitia PKM. Baca buku pedoman pkm yang
disediakan oleh dikti, penuhi seluruh persyaratannya. Karena satu saja tidak
terpenuhi maka harapan lolos menjadi berkurang. Misal surat pernyataan dari
dosen pembimbing, surat pernyataan ketua, surat pernyataan mitra, dan
aturan-aturan lainnya. Semua aturan harus dipenuhi agar lolos dan didanai
dikti.
7. Cari
Dosen Pembimbing yang Memiliki Semangat Juang Tinggi
Dosen
pembimbing itu penting, karena yang membenahi hasil kerja rekan-rekan ketika
salah adalah Dosen pembimbing. Carilah Dosen pembimbing yang sudah
berpengalaman dan berprestasi, misalnya beliau juga pernah ikut PKM khusus Dosen dan ternyata lolos. Carilah Dosen pembimbing yang mementingkan
kepentingan mahasiswanya, karena beliau akan berfikir keras untuk memberikan
yang terbaik bagi hasil karya rekan-rekan.
8. Kepoin
Dikit Kawan yang sudah pernah Lolos Hibah Dikti
Mintalah
contoh PKM yang lolos dana hibah dikti, misal meminta ke kenalan contoh PKM nya
dan pelajari lebih dalam poin-poin yang dipaparkan dalam proposal PKM tersebut.
Karena itu dapat dijadikan referensi untuk rekan-rekan yang akan membuat
proposal PKM.
9. Baca
Cerita Mahasiswa Yang Lolos di Internet
Carilah
cerita-cerita mahasiswa yang sudah pernah lolos PKM dana hibah dikti maupun
lolos pimnas, cari tahu apa yang mereka dapatkan ketika mereka lolos PKM dan
jadikan itu sebuah motivasi bagi rekan-rekan untuk lolos juga dalam dana hibah
dikti dan pimnas.
10. Kolaborasi
dengan berbagai Disiplin Keilmuan
Selain
peka terhadap perkembangan penelitian saat ini, berkolaborasi dengan berbagai
disiplin ilmu juga sangat penting, hal tersebut dapat membuat isi proposalmu
lebih kaya. Mungkin kamu mahasiswa Fisika yang ingin memajukan suatu desa
terpencil dengan membangun infrastruktur yang ada disana. Untuk membuat
proposal yang komprehensif, maka kamu harus berkolaborasi dengan teman-teman
dari Teknik yang bisa mengusulkan teknologi yang efisien untuk sebuah desa.
Selain itu juga anak ekonomi yang dapat menentukan perencanaan dalam membangun
sebuah teknologi didesa sehingga dapat dikembangkan secara berkesinambungan.
Kolaborasi
dengan berbagai bidang pengetahuan yang lain bisa membuat pikiranmu menjadi
lebih terbuka. Kamu akan sadar bahwa ilmumu saja tidak akan cukup untuk
menghasilkan riset yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, kolaborasi dengan
bidang yang berbeda akan membuat penelitianmu semakin kaya. Reviewer dari DIKTI
pasti tak segan untuk mendanai proposal yang kamu ajukan, karena banyak aspek
yang kamu perhatikan.
11. Pastikan
Program Kamu Bermanfaat
Tema
yang menarik adalah kunci utama agar proposal PKM-mu bisa disetujuai oleh
DIKTI. Selain mempunyai tema yang menarik, aplikasi dari proposal yang kamu
ajukan juga amat penting. Sebrilian apapun tema yang kamu usulkan tetapi
mustahil untuk dilakukan juga akan mempengaruhi penilaian dari reviewer.
Misalnya kamu mengusulkan sebuah teknologi terbaru, namun hal tersebut belum
pernah dilakukan serta tidak ada rujukan yang jelas maka kemungkinan sangat
sulit untuk lolos.
Korelasi
antara tema yang baik dan faktor kebermanfaatan untuk masyarakat luas sangat
menentukan lolos atau tidaknya proposal PKM yang kamu usulkan. Sebagai
reviewer, tentu kamu akan memilih judul penelitian yang bisa bermanfaat pada
sebanyak-banyaknya orang, bukan? Sehingga, mereka pasti akan memberikanmu kesempatan
dan dana untuk mewujudkannya.
12. Rancangan
dana harus realistis.
Rancangan
dana adalah hal yang wajib kamu lampirkan di dalam proposal. Tanpa banyak
mengada-ada anggaran, mulai sekarang kamu wajib membuat rancangan yang
realistis saja. Mungkin secara detail kamu butuh uang 4 juta rupiah, maka
sebagai dana cadangan kamu bisa menambahkan 10% sebagai cadangan jika ada yang
gagal. Anggaran
dana yang realistis juga bisa melatihmu untuk jujur dan tidak mengada-ada. Jika
kamu melebih-lebihkan, nggak jarang kamu malah dicap sebagai mahasiswa yang hanya
butuh uang. Padahal penelitian dan pengalaman ‘kan jauh lebih berharga dari itu
semua.
13. Luruskan
Niat, Terus berusaha dan berdoa
Hal
yang paling penting, jangan jadikan PKM sebagai ajang mencari duit. Ini sudah niatan
yang salah. Niatkan untuk membantu orang lain, uang dari proposal PKM hanya
sekedar untuk mengganti biaya dan uang saku saja. Anda akan punya banyak
pengalaman dari kegiatan ini. Kedua jangan hanya diniatkan untuk menjadikan PKM
sebagai proyek, yaitu PKM selesai kegiatan selesai. Meskipun anda menang tetapi
cara tersebut tidak mulia.
Lolos
PKM itu hak setiap mahasiswa, baik yang dari Universitas negeri atau swasta.
Nah, tanpa mau kalah begitu saja, nggak ada salahnya mulai sekarang kamu unjuk
kebolehan di ajang paling bergengsi bagi mahasiswa. (Astri)