Kebahagiaan salah satu mahasiswa Cumlaude bersama teman-teman |
Unib Kita|| Wisuda Mahasiswa Sarjana I, Sarjana II, dan
Diploma III yang telah dilaksanakan pada Rabu, 25 April 2018 lalu diadakan
sangat dengan penuh kemeriahan. Bukan hanya kegembiraan bagi para mahasiswa dan
para orang tua di dalam GSG, tetapi hal ini juga dibuktikan dengan kemeriahan
yang terjadi di luar GSG. Dapat kita
jumpai berbagai pedagang mulai dari penjual booket bunga hingga penyedia
jasa foto bagi wisudawan beserta keluarga yang sudah tak asing dijumpai dalam
kegiatan wisuda . Bukan hanya itu,
kemeriahan juga tampak dari arak-arakan yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas
teknik khususnya teknik sipil.
Foto Bersama Mahasiswa Fakultas Teknik setelah arak-arakan |
Wisuda Mahasiswa
Sarjana I, Sarjana II, dan Diploma III akan diadakan sekurang kurangnya 2 kali,
pada bulan April dan Agustus yang dilaksanakan selama 1 hari pada wisuda bulan
April dan 2 hari pada bulan Agustus. Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Ridwan
Nurazi, SE, M.Sc, CA dalam wisuda ke-84 ini turut berbahagia karena sebanyak 755
mahasiswa berhasil lulus pada tahun ini. Ia dalam pidatonya yang bertema “ Disruption Era dalam Membangun Generasi
Milenial yang Visioner” menyampaikan pesan
pesan kepada mahasiswa agar mempersiapkan diri selalu dan kuat menghadapi dunia
kerja yang keras dan penuh rintangan.
Source : Unib.ac.id |
Lulusan
dengan Predikat Pujian atau Cumlaude pada wisuda periode ke-84 UNIB sebanyak 10
orang untuk Program Pascasarjana (S2) dan “Dengan Pujian” terbaik diraih oleh
Yogi Irawan, Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Konsentrasi Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,86. Dia
adalah putra Bapak Ka’in, S.Pd dan Ibu Rusiah. Kemudian untuk Program Sarjana
(S1), lulusan Cumlaude sebanyak 45 orang dan lulus “Dengan Pujian” terbaik
diraih oleh Khalid Al Walid, Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, dengan IPK 3,97.
Dia adalah putra Bapak Adi Bastian, SH, MH dan Ibu Marina Andriani.
Source : Unib.ac.id |
Sedangkan Lulusan termuda pada wisuda periode
ini adalah Yeyen Sari (lahir di Muara Kelingi, 12 September 1997, saat ini
berusia 20 tahun 7 bulan 12 hari), prodi Pendidikan Jasmani, FKIP, putra Bapak
Nasir dan ibu Ratemawati, dengan IPK 3,67. Selain meluluskan 755 wisudawan,
pada acara ini Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, CA juga menerima secara
simbolis Staff Pengajar (Dosen) UNIB yang telah menyelesaikan studi lanjut
Program Doktor (S3). Mereka adalah Dr. Mas Agus Firmansyah, S.Sos., M.Si.,
Spesialisasi Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, Bandung. Kemudian, Dr.
Yar Johan, S.Pi., M.Si, Spesialisasi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan,
IPB, Bogor. Dr. M. Zulkarnain Yuliarso, SP., M.Si, Spesialisasi Penyuluhan
Pembangunan, UGM, Yogyakarta. Dan Lindung Zalbuin Mase, ST., M.Eng., Ph.D,
Spesialisasi Teknik Sipil (Geoteknik), Chulalongkorn dan Kyoto.
“Wisuda adalah hari kebahagiaan,
kebahagiaan selesai kuliah, kebahagiaan bersama keluarga, dan kebahagiaan
bersama teman teman seperjuangan.” Komentar salah satu wisudaan saat ditemui
oleh tim Unib Kita. Fakta pun berkata demikian, mahasiswi pun sanggup berdandan
berjam jam demi tampil cantik dan mempesona di hari toga tersebut. Tak kalah
meriahnya, para mahasiswa pun sanggup menyewa kendaraan pribadi agar seluruh
keluarga di kampung halaman bisa kumpul menyaksikan moment penyerahan gelar sarjana yang telah didambakan sejak dahulu.
Foto Bersama Mahasiswa dengan Keluarga di Photoboth Berbayar |
“Yang paling penting, wisuda adalah
akhir dari ujian terberat. Ya apalagi kalau bukan skripsi.” Lanjutnya. Sulitnya
dalam menyusun skripsi sudah menjadi rahasia umum, bahkan tak jarang mahasiswa perlu
waktu selama 2 tahun untuk menuntaskan tugas yang telah menjadi momok besar
bagi seorang mahasiswa. Gelar, mudah
dilupakan sulit didapatkan.
Stan Booket Bunga Oleh Mahasiswa |
Tak ingin tertinggal, para pedagang
pun turut ikut andil dalam moment kebahagian seluruh umat mahasiswa itu. Mulai dari
membawa dagangannya melalui kendaraan roda dua atau roda tiga hingga membuka
lapak. GSG bak dikepung pasar kaget. Mungkin
itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan keadaan tersebut. Ormawa dan
mahasiswa pun tak ingin ketinggalan moment
sehingga banyak dari mereka yang turut membuka stan atau sekedar
mengedarkan jualan mereka. Uniknya, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Bengkulu mendirikan tenda khusus bagi para mahasiswa ekonomi yang ingin
berjualan, entah sekedar mencari keuntungan atau melaksanakan tugas yang
diberikan oleh dosen. “Mahasiswa jika ingin berjualan kami fasilitasi, tetapi
mereka harus lapor maksimal 3 hari sebelum acara. Bagi yang tidak melapor maka
tidak kami data, karena memang kami sediakan sesuai yang melapor.” Jelas
pengurus Enterprenuers Day Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu
saat ditemui.
Lapak bakso, es krim, buah-buahan,
booket bunga, dan pakaian tersebar dimana-mana. Jasa bermain anak pun turut
mencari rezeki dalam kemeriahan wisuda UNIB tahun ini. Tetapi yang perlu
disayangkan, kurangnya keamanan menjadikan para pedagang bebas membuang sampah
dimana saja. Tersisa sampah tebu, plastik, dan botol yang berserak dimana mana
selepas mahasiswa yang pulang untuk menlanjutkan perayaan di rumah makan
bersama keluarga atau berfoto bersama diikuti para pedagang menutup lapak dan
meninggalkan tempat. “Mungkin sampah dan keramaian sudah menjadi satu paket
yang tidak dapat terlepas satu sama lain. Harapannya bagi mahasiswa dan pedagang
lebih dapat menjaga kebersihan, sediakan plastic besar dan buang sampah d
tempat pembuangan. Tak sulit toh bahkan dapat pahala, kebersihan adalah
sebagian dari iman.” [Jussy]