Dokumentasi Acara Night To Remember |
UnibKita.Com
|| Malam penganugerahan merupakan malam puncak sekaligus malam terakhir dari
agenda BEM yang bertajuk Night To Remember yang telah usai dilakasanakan pada senin malam lalu. Dimana dalam hal ini tentunya menuai banyak sekali kontroversi baik
dari segi dinamika perjuangan para pengurus BEM dan juga program kerja yang
telah mereka laksanakan, dalam hal ini tentunya akan terlihat siapakah yang
akan bertahan dari awal hingga akhir kepengurusan itulah yang disebut sebagai
pemenang sejati dalam lingkup organisasi BEM Universitas, Sederet aksi, agenda
telah terlaksana dengan sebaik mungkin dan tak pelak sedikit demi sedikit gugur
satu per satu dari staf BEM itu sendiri, dan bahkan tidak hanya dari stafnya
akan tetapi dari menterinya sendiri
terkhusus Kementrian Pengembangan Kreativitas Mahasiswa atau yang akrab disapa
KPKM terhitung sudah lebih dari satu kali telah mengganti Menterinya. Dan hal
itu tentunya menjadi tolak ukur sendiri bagi para staf BEM itu sendiri dalam
merombak semangat juang mahasiswa untuk menyukseskan setiap agendanya maupun
untuk menyuarakan setiap suara mahasiswa dan masyarakat. Berikut adalah hasil
wawancara penulis dengan beberapa jajaran BPH atau Badan Pengurus Harian BEM
KBM UNIB yang telah dilaksanakan pada saat Malam puncak Night To Remember.
1. 1. M. Belly Aprizal.
Dokumetasi M Belly Aprizal |
Sebagai Menteri Dalam Negeri atau yang biasa kita
kenal sebagai Mendagri. “Suka dan duka dalam kepengurusan BEM Kabinet Aksi
Kavaleri tahun 2017/2018 sangat banyak suka dan dukanya terutama di internal
BEM itu sendiri karena kita dikumpulkan dari orang-orang pilihan, beda jurusan,
beda karakter dan beda pemikiran sehingga susah sekali untuk menyatukan hal
tersebut menjadi satu, dan hal tersebut memacu timbulnya perpecahan akan tetapi
karena kita menjalaninya dengan ikhlas maka semuanya dapat bersatu kembali
hingga di akhir kepengurusan. Dan momen
yang paling berkesan bagi saya selama satu tahun kepengurusan di BEM Kabinet Aksi Kavaleri adalah pada saat up
grading kepengurusan dan juga ada sempat kita jalan-jalan bersama dengan BPH,
dimana dalam hal tersebut dilakukan karena melihat kondisi staf kita yang sudah
menurun semangat kerjanya sehingga dari pihak Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa itu sendiri berinisiatif untuk mengadakan Up Grading. Dan untuk
jalan-jalan BPH tersebut dilaksanakan untuk tujuan penguatan internal dari BPH
agar lebih akrab dan lebih solid lagi dalam menciptakan sebuah sinergi” tutur
Belly.
2. 2. Rama Azizul Hakim
Dokumentasi Rama Azizul Hakim |
Sebagai Menteri Sosial dan Pengembangan Masyarakat, “Suka
dan duka dalam kepengurusan BEM Kabinet Aksi Kavaleri tahun 2017/2018 itu
perasaannya beragam ya? Jadi kita ada program kerja bidang pengembangan dan
pelayanan itu kita jatuh bangun bersama dan juga rapat yang tidak menentu
waktunya, hingga banyak sekali keluar keringat, darah serta alam, bumi dan
langit dan jalan raya menjadi saksi dari perjuangan BEM KBM UNIB, dan kemudian
untuk agenda yang paling dikenang ialah banyak dan mungkin semua agenda akan
selalu terkenang akan tetapi apabila kita kerucutkan yaitu maka sejarah
pergerakan 20 tahun yaitu aksi 6 April di Rektorat Universitas Bengkulu itu
menjadi suatu kenangan nan indah dan semoga dapat berlanjut ke tuntutan yang di
aplikasikan atau diwujudkan untuk Universitas Bengkulu lebih baik lagi, dan
untuk mewujudkan WCU 2025 bagi Universitas Bengkulu. Kemudian event utama juga
dari KSPM khususnya itu bina desa bagaimana suka, dukanya itu menjadi saksi
sejarah perjuangan pelayanan dari BEM KBM UNIB kepada masyarakat secara
langsung”. Tutur Rama.
3. 3. Abdurrahman Soleh
Dokumentasi Abdurrahman Soleh |
Sebagai Menteri Advokasi, “Suka dan duka dalam
kepengurusan BEM Kabinet Aksi Kavaleri tahun 2017/2018 Banyak sekali suka dan
duka karena dalam satu tahun itu kita full bareng dan menghabiskan waktu terus
sama-sama dan disini tidak hanya bersama BPH saja akan tetapi juga bersama
dengan staf-staf yang lainnya juga, dan yang paling suka itu adalah momen
ketika kita Student Leadership Education Super Camp jadi disini kita ngecamp
bareng-bareng disebuah desa bersama teman-teman dari SLE juga dan disitu kita
benar-benar membaur dan menghabiskan waktu bersama dari malam hingga pagi lagi,
semua rasa lelah itu membaur menjadi satu. Dan dukanya ialah banyak sekali ya dan ada perjalanan yang mungkin gak selamanya akan bersama ada teman dari BPH yang
juga tidak bisa selalu menemani hingga di akhir kepengurusan dan juga banyak
sekali konflik-konflik terjadi di dalamnya, akan tetapi InsyaAllah semua itu
dapat membangun kita untuk menjadi lebih baik lagi” tutur Abdurrahman Sholeh.
4. 4. Hadi Pratama
Dokumentasi Hadi Pratama |
Sebagai Menteri Polkastrat atau Kementrian Politik
dan Kajian Strategis. Suka dan duka dalam kepengurusan BEM Kabinet Aksi
Kavaleri tahun 2017/2018, ” Jika ditanya suka dan duka tentu ketika kita ada di
BEM dan ada dimanapun pasti ada suka dan duka. Untuk duka terlebih dahulu itu
saya pikir sangat sedikit sekali dukanya di BEM KBM UNIB ini tetapi ada
beberapa hal yang memang seperti dinamika
di dalam suatu organisasi yang terkadang memang menghambat jalan gerak
kita di BEM itu sendiri tetapi tidak mematahkan semangat kita, ada
momentum-memontum yang sangat berkesan bagi saya pribadi kemudian mungkin
apabila saya tidak tergabung di BEM saya tidak akan merasakan hal itu, yakni
ketika aksi bersama-sama rakyat secara langsung ketika itu adalah aksi nelayan,
saya merasakan betul bagaimana euphoria ketika masyarakat membutuhkan
mahasiswa, kajian bersama nelayan di pinggir pantai dengan mendengarkan
berbagai keluhan darinya, maka itu adalah momen yang sangat berkesan bagi saya.
Kemudian harapan saya untuk Presma dan Wapresma yang terpilih ialah tentu ada beberapa hal dari Kementrian Polkastrat
yang memang saya wariskan dan harapannya agar hal tersebut
dapat dilanjutkan yang pertama adalag basis gerakannya dan kemudian bagaimana
kultur gerakan kita yakni Garda Muda Rafflesia” tutur Hadi Pratama.
5. 5. Ria Monika
Dokumentasi Ria Monika |
Sebagai Kepala Asisten Pengawas Internal, “Suka dan
duka dalam kepengurusan BEM Kabinet Aksi Kavaleri tahun 2017/2018 suka dukanya
itu sangat banyak sekali menurut saya, terutama banyak sekali duka dan juga
banyak sekali sukanya karena setiap perjalanan kita dari awal sampai akhir
hingga hari ini itu di Malam Puncak Night To Remember, bisa dibilang ini adalah
sesuatu yang sangat suka dan dukanya, terutama dalam menyelenggarakan acara ini
tentunya banyak sekali perjuangan dan pengorbanan, baik itu materi kemudian
tenaga dan pikiran kita untuk menyukseskan setiap acara BEM, dan kemudian untuk
momen yang paling susah dilupain itu sebenarnya bercampur-campur akan tetapi
yang paling di ingat itu adalah ketika rapat Badan Pengurus Harian dimana
disitu kita lagi dalam keadaan serius dan tegang dan kemudian tiba-tiba ada
satu orang yang memecahkan suasana dan itu saya berpikir ini rapatnya gak jadi
serius atau dapat mencairkan suasana, dan itu adalah momen yang benar-benar
tidak bisa dilupakan” tutur Ria Monika. (Astri)