Unibkita.com|| Telah menjadi acara tahunan dalam tiga tahun terakhir, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM) Universitas Bengkulu mengadakan acara penganugerahan apresiasi untuk dedikasi yang menginspirasi. Kali ini BEM KBM UNIB Aksi Kavaleri mempersembahkan "Night To Remember" dengan menampilkan sesuatu yang spektakuler. Tim liputan Unibkita merangkum empat penampilan memukau yang membuat penonton berdecak kagum. Keempat penampil tersebut ialah:
1. UKM PSM-GR UNIB
Memang tidak diragukan lagi penampilan UKM Paduan Suara Mahasiswa Gema Raflesia Universitas Bengkulu dalam setiap penampilan. Mereka selalu menyanyikan lagu-lagu dengan aransmen yang sangat asyik dan mampu membuat penonton menyanyi bersama layaknya paduan suara. Dalam acara penganugerahan Night To Remember UKM PSM-GR UNIB mengangkat tema budaya Jawa, hal ini dibuktikan dengan balutan kain batik Jawa yang mereka lilitkan menjadi sarung dengan paduan kaos hitam sebagai atasan. Dirigen atau Conductor yang memimpin mereka menyanyi pun tampak sangat gagah dengan balutan baju beskap hitam ditambah dengan blangkon Yogyakarta yang menghiasi kepalanya. Dari penuturan salah satu anggota UKM PSM-GR UNIB, Melisa Kristiani mengatakan bahwa mereka mempersiapkan penampilan selama satu bulan. Tiga lagu yang mereka bawakan dan mampu membuat penonton terpukau serta tidak segan bertepuk tangan ialah Heal The World, We Are The World, dan Tembang Nusantara dengan aransemen yang berbeda.
 |
| UKM PSM-GR tampil dengan membawakan lagu Tembang Nusantara |
 |
| Dirigen nampak gagah dengan Beskap dan sarung kain batik Jawa |
2. English Art Club (EACH)
EACH merupakan penampil pertama dan langsung mampu menyulap penonton untuk tertuju hanya kepada mereka dengan tarian yang mereka bawakan yaitu tari Tabal Gempita. Tari ini merupakan tarian asal kepulauan Riau dan mereka mampu memodifikasi tanpa menghilangkan ciri khas dari tarian ini yaitu gerakan yang sangat atraktif dengan iringan musik Melayu ditambah kesenian musik Arab dan India melebur menjadi satu. EACH sendiri merupakan mahasiswi FKIP Bahasa Inggris Universitas Bengkulu. Berjumlah enam orang, mereka menari layaknya dayang-dayang istana dengan tarian yang sangat memukau.
 |
| Aksi EACH dalam membawakan tarian Tabal Gempita |
3. Bonti
Memiliki ciri khas yaitu selalu membawa sahabat kerjanya dalam setiap penampilan yaitu Ukulele itulah yang dimiliki Bonti, salah satu mahasiswi D3 Bahasa Inggris FKIP Universitas Bengkulu. Bonti sendiri sering mengcover lagu lalu ia bagikan di Instagram pribadi miliknya. Dimalam penganugerahan Night To Remember, Bonti membawakan tiga lagu tentunya dengan aransemen yang berbeda. Ketiga lagu tersebut ialah Dulu Kita Pernah Remaja (Ost Dilan 1990), Fana Merah Jambu, dan lagu Pasti Bisa.
 |
| Bonti membawakan lagu cover pertama "Dulu Kita Pernah Remaja" |
 |
| para Srikandi BEM KBM UNIB menikmati penampilan Bonti |
4. UKM COSMIP
Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Bengkulu juga tak mau kalah, mereka juga menyumbangkan suara emas mereka dengan iringan suara gitar dan alat musik cajon. Cajon sendiri merupakan alat musik perkusi yang dimainkan dengan menepukkan tangan kepermukaan depan alat tersebut. Mereka menjadi penampil terakhir dalam malam penganugerahan Semarak Aksi Kavaleri yang dilakukan disalah satu Hotel Berbintang di Bengkulu, meskipun demikian, lagu yang mereka bawakan yaitu Stars And Rabit The House dan Mean Upon The Hill mampu membuat penonton ikut terbawa dengan lagu tersebut dan tentunya menjadi penampilan terakhir yang memikat hati dan mata yang memandang.
 |
| Aksi COSMIP dalam malam penganugerahan |
smst
