 |
| ilustrasi |
UnibKita.com || Mahasiswa semester akhir sangat identik dengan skripsi. Mata kuliah wajib sekaligus karya tulis ilmiah sebagai syarat utama kelulusan dari perguruan tinggi ini tak jarang menjadi momok mahasiswa karena walaupun dikerjain rasanya nggak kelar-kelar juga. Nah sebenarnya apasih alasan yang membuat skripsi merepotkan? Yuk simak beberapa alasan ini.
1. Bingung Menentukan Topik Skripsi
Kadang kita memikirkan judul skripsi saat memasuki semester 7. Di semester ini kamu baru ribut mencari-cari pembahasan skripsi sembari magang atau praktik kerja nyata. Kadang kamu terlalu bersemangat mengerjakan skripsi, sampai-sampai semua hal rasanya penting untuk diteliti, atau bahkan merasa semua ilmu telah menguap sehingga tidak punya bayangan sama sekali untuk menulis. Coba kamu luangkan waktu seminggu misalnya khusus untuk mencari topik, membaca-baca buku dan jurnal, diskusi dengan teman-teman sebaya, atau bahkan dengan dosen, topik apa yang sekiranya baik untuk dibahas.
2. Dosen Pembimbing
Bisa jadi kamu tidak cocok dengan dosen pembimbing, karena saat plotting, kuota dosbing favorit sudah penuh. Atau sudah cocok dengan dosbing tapi dosen yang bersangkutan sangat sibuk sehingga sulit ditemui. Ada lagi dosbing yang terlalu menuntut sempurna sehingga kamu berulangkali diminta untuk revisi. Kalau masalah yang satu ini jangan lupa banyak-banyak berdoa, tapi yang jelas harus sabar, ikhlas, dan mengerjakan bab demi bab dengan sebaik-baiknya.
3. Terlalu Ingin Sempurna
Akibat menuntut kesempurnaan demi mendapat nilai A di semua mata kuliah termasuk skripsi, ini bisa menghambat skripsimu lho. Bila ada yang yang mengatakan, “Skripsi nggak usah susah-susah yang penting kelar.” Terkadang ada benarnya juga. Sebab mahasiswa dari golongan perfectionist ini kadang suka mencari topik-topik yang sulit dan di luar jangkauan. Carilah yang cukup ringan tapi bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
4. Malas dan Kurang Motivasi
Banyak alasan untuk dijadikan kambing hitam penyebab molornya skripsi. Salah satunya adalah kurang motivasi akibat banyak hal. Bisa karena kurang tunjangan finansial, malas gerak, kesehatan kurang baik, tidak mood, putus dengan pasangan, teman-teman yang sering mengajak main atau nongkrong, dan lain-lain. Banyak godaan yang menjauhkan kamu dari skripsi, jadi yang terpenting kamu harus tahan dari semua godaan, perkuat motivasi dari dirimu sendiri.
5. Sering Menunda
Ini penyakit yang bila terus dipelihara akan berbahaya. Akibat suka menunda, selalu berpikir masih ada hari esok, tiba-tiba satu semester telah lewat tanpa ada perkembangan apapun. Kita tidak tahu apakah besok punya waktu untuk mengerjakan skripsi, bisa jadi besok ada halangan dan tiba-tiba ada tugas lain yang mengharuskan kamu tidak punya waktu untuk mengerjakan skripsimu. Jadi, bekerjalah sekarang seakan-akan besok tidak ada waktu lagi.
6. Terlalu Banyak Ikut Organisasi
Takut kurang eksis di lingkungan sosial membuat kamu merasa harus ikut di banyak organisasi, komunitas, bahkan kepanitiaan. Semua kegiatan kamu ikuti sampai-sampai tugas-tugas terabaikan. Bahkan terlalu loyal di organisasi juga kurang baik. Mengutamakan rapat, proker, dan tanggung jawab di organisasi akhirnya menomorduakan kuliah. Mengabdi itu baik, tapi semua yang terlalu itu tidak baik.
7. Bekerja
Terlanjur diterima kerja di perusahaan yang baik apalagi dengan gaji tinggi membuat kamu terlena dengan kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Setiap harinya dihabiskan dengan memnuhi kewajiban sebagai karyawan dan merasa dituntut untuk menyelesaikannya karena terikat kontrak. Akhirnya skripsi terbengkalai. Kadang bekerja untuk memenuhi kebutuhan finansial apalagi demi membantu orang tua itu baik, tapi usahakan kuliah selesai dulu.
8. Jadi Wirausaha
Ada sejumlah mahasiswa yang sengaja mengambil cuti, menunda kuliah untuk fokus berwirausaha. Ada juga yang bahkan sengaja tidak menyelesaikan kuliahnya karena sudah sukses dan tenggelam dalam kerajaan bisnisnya. Meski berkuliah adalah batu loncatan yang pada akhirnya akan memasuki dunia kerja, apapun pilihannya mahasiswa intelektual yang ditugaskan mengabdi untuk negara demi kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat.
Sumber : MahasiswaNews
