 |
| Serah terima aspirasi dari mahasiswa unib oleh Presiden mahasiswa BEM KBM UNIB |
UnibKita.com || Pada hari kamis, 16 Maret 2017 di ruang rapat Pimpinan Universitas Bengkulu telah dilaksanakan hearing antara perwakilan mahasiswa dan Pimpinan Universitas Bengkulu. Pada pertemuan ini dihadiri kurang lebih 13 orang mahasiswa dari masing-masing lembaga. Perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh BEM KBM Unib dan BEM Fakultas (BEM FP, BEM FEB, BEM FMIPA, BEM FT, BEM FISIP) sedangkan dari pihak rektorat dihadiri oleh Rektor Unib, Wakil Rektor Bidang Kemahaiswaan, Kepala UPT PKM, Perwakilan Rumah Tangga, dan Perwakilan Biro Umum. Pertemuan ini berlangsung pada pukul 14.30 WIB hingga 16.30 WIB. Hearing yang dilakukan ini merupakan tindak lanjut dari penjaringan aspirasi pada forum Ormawa yang dilaksanakan oleh BEM KBM Unib beberapa bulan yang lalu.
Pada pertemuan ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Bengkulu. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi secara langsung oleh Octari Ezon (Presiden BEM KBM Unib). Dalam hal ini disampaikan secara terperinci mengenai aspirasi mahasiswa yang sudah termuat dalam modul. Aspirasi ini memuat hal sarana dan prasarana serta keamanan kampus.
Adapun sarana dan prasarana kampus berkaitan dengan parkiran yang saat ini dirasakan masih ada beberapa titik yang parkirannya belum teratur dengan baik seperti GKB I, II, dan Gedung A, serta bahkan beberapa parkiran sudah ada yang rusak dan mengganggu kenyamanan parkir seperti di GB 5. Selain itu yang menjadi sorotan tentang banyaknya kejadian kehilangan kendaraan bermotor, sehingga ini membuat resah mahasiswa bahkan kampus dicap tidak aman. Selanjutnya berkaitan dengan wifi dan portal akademik, dimana sering terjadi kemacetan atau kurang lancar, bahkan beberapa tahun terakhir dirasakan belum ada perkembangan peningkatan baik dikampus utama, penjaskes bahkan PGSD. Tidak hanya itu berkaitan dengan penerangan kampus pun ikut dibahas, karena dinilai masih terdapat tempat yang gelap, baik itu karena memang tidak dipasang lampunya maupun memang lampunya yang rusak belum mendapat perbaikan.
Terkhusus fasilitas di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) juga tidak lupa disampaikan karena dinilai masih terdapat hal yang perlu ditambah dan diperbaiki, seperti kursi yang kurang, lampu ruangan dan toilet, perlengkapan pendukung acara dalam ruangan serta identitas permanen di PKM. Selanjutnya yang tidak kala pentingnya yaitu tentang pelayanan peminjaman bus dan gedung, yang dirasa mahasiswa masih kurang memuaskan. Terakhir tentang fasilitas di prodi penjas yang dirasa kurang memadai, dan status kepemilikan tanah pun yang terus menuai kontraversi.
Pada akhir pertemuan ini para pimpinan Universitas Bengkulu mencapai kata sepakat dengan pihak perwakilan Mahasiswa terhadap apirasi beserta tuntutannya. Hearing ini diakhiri dengan penyerahan modul aspirasi oleh Octari Ezon kepada Rektor Universitas Bengkulu serta penandatanganan nota kesepakatan oleh Pihak Rektorat Universitas Bengkulu yang diwakili oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, sebagai bentuk komitmen untuk merealisasikan tuntutan tersebut selambat-lambatnya akhir tahun ini.
Demikian hasil dari pertemuan BEM KBM Unib dengan pihak Pimpinan Universitas Bengkulu sebagai langkah nyata yang dilakukan dalam rangka menjadi penyambung lidah atau wadah aspirasi mahasiswa ke pihak Universitas Bengkulu. Selanjutnya mari bersama kita kawal aspirasi yang menjadi tuntutan tersebut, sehingga ini benar-benar terealisasikan dengan baik di tahun ini.
Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Ttd.
Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa
Deny Oktariawan
