''Spektakuler" Penutupan Semarak Bulan Bahasa 2017 Guncang Kampus Biru

UnibKita || Selasa, 10 Oktober 2017. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Secara resmi telah menutup acara Semarak Bulan Bahasa 2017  yang diadakan di Gedung Auditorium C Universitas Bengkulu.

Acara Semarak Bulan Bahasa itu sendiri merupakan suatu acara yang diadakan secara rutin setiap satu tahun sekali, untuk dapat selalu melestarikan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Selain itu acara Semarak Bulan Bahasa ini diadakan juga untuk mengingat sejarah perjuangan para pahlawan yang telah mengobarkan api semangat sumpah pemuda yang di maklumatkan beberapa tahun silam. 

Pada tahun ini, Semarak Bulan Bahasa juga telah menghadirkan deretan lomba yang berskala baik lokal maupun Nasional, yang terdiri dari Lomba Baca Puisi, Lomba Cipta Puisi, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Cipta Cerpen, Lomba Drama, Lomba Musikalisasi Puisi, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Pewara, Lomba Mendongeng, dan ada Lomba Story Telling.

Dan tak lupa pada acara Semarak Bulan Bahasa ini pihak panitia juga telah menghadirkan inovasi terbaru dalam membuat suatu gebrakan yang akan menggemparkan lingkungan di area Universitas Bengkulu ini, yaitu lahirnya Pawai Budaya, yang secara konkrit dan spektakuler telah diadakan beberapa hari yang lalu.  

Semarak Bulan Bahasa ini telah diadakan selama satu bulan penuh yakni tepatnya pada bulan yang melegenda ini, Oktober. Dengan semangat membara para panitia telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan acara yang bergengsi ini. 

Dengan lahirnya para juara-juara pada hari ini Semarak Bulan Bahasa 2017 secara resmi telah ditutup oleh Jajaran Birokrasi dari pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu.

Selain itu pada acara Semarak Bulan Bahasa ini juga telah memberikan gebrakan yang unik dan kreatif, karena hadiah yang dipergunakan untuk para juara, bukanlah piala biasa seperti yang kita jumpai, melainkan mereka menggunakan Reptil Otawa atau Replika Tabot dari Limbah yang merupakan hasil kreasi dari Tim PKM yang lebih dikenal dengan nama Otawa. 

Sungguh luar biasa bukan? semoga kedepannya akan tetap terus bermunculan inovasi-inovasi terbaru yang akan memberikan manfaat luar biasa, baik kepada Negara, Bangsa, Masyarakat, Agama, Keluarga dan tentunya Almamater tempat kita menimba ilmu. 

Salam semangat dan sampai jumpa di Semarak Bulan Bahasa 2018. (Astri)

Info Media Partner Wartawan Muda 07:35:00