 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
UnibKita.com || Fenomena golput bukan barang langka dalam pemira, tak sedikit yang memilih untuk menjadi golput dengan alibi ketidakpedulian, acuh tak acuh dan lain sebagainya. Pemira Fkip Unib telah berlangsung pada hari lalu, dengan diperolehnya suara terbanyak yakni pada kubu paslon 2 Mohammad Aziz Pahthori sebagai Gubernur Bem Fkip terpilih dan Al Gazalah Anwar sebagai wakil gubernur Bem Fkip terpilih. Dalam hal ini telah banyak menuai pro dan kontra, dimulai pada insiden kericuhan saat debat kandidat hingga pemira yang menyisakan banyak golput. Dalam hal ini sinergitas antara Bem dan Birokrasi tentulah sangat diperlukan.
"Menurut tanggapan saya terkait tingginya angka golput pada pemira Fkip itu disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya sosialisasi oleh Kpu Fkip Unib kepada seluruh mahasiswa, tidak adanya sinergitas antara kpu dan seluruh hima dan ormawa terkait pencarian massa jelang pemira, Hima dan ormawa di Fkip ditengarai lebih mementingkan perut mereka sendiri, dan sebagai contoh kecil yaitu ketika saya menghadiri Formakip, terlihat sekali banyak perwakilan Hima maupun Ormawa tidak hadir ataupun mengirimkan delegasi, melihat hal tersebut saya merasa sangat miris. Selain itu juga salah satu penyebab golput adalah terkait dengan kampanye yang disampaikan oleh para kandidat terkesan monoton dan tidak memiliki daya tarik sama sekali. Kemudian faktor lain adalah berkaitan dengan pihak birokrasi yang sangat lambat dalam mengalirkan dana penyelenggaraan pemira, sehingga pihak kpu pun mengalami kesulitan dalam pelaksanaan, selain itu juga jangka waktu yang diberikan ini demikian singkat. Tanggapan dengan adanya pihak golput yang menganggap bahwa Bem Fkip ini hanyalah Badan Event Mahasiswa dan bukanlah Badan Eksekutif Mahasiswa, saya rasa yang mengatakan hal tersebut adalah sampah atau mungkin bisa disebut lebih rendah daripada sampah, saya melihat sendiri bahwa Bem Fkip pada kepengurusan 2018/2019 ini memiliki perjuangan yang luar biasa. Harapan saya kedepannya agar seluruh Hima, ormawa di Fkip ini bisa membangun sinergitas untuk Fkip yang lebih baik" ungkap Jon sebagai Menteri politik dan Kajian Strategis Bem Kbm Unib.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
"Tanggapan saya terkait dengan banyaknya mahasiswa yang golput pada Pemira Fkip ini adalah menurut saya mereka yang golput tidak merasakan manfaat dari adanya Bem itu sendiri, sehingga mereka memilih untuk golput. Saya melihat seperti Ukm Fosi ini mahasiswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatannya tapi mengapa tidak dengan Bem? Sejujurnya saya berharap sekali dari hati yang terdalam mahasiswa itu terkhusus Bem dapat bersahabat dengan birokrasi, terkadang saya pun tak habis pikir mengapa birokrasi terkesan di introgasi? dari luar nampaknya kami ini baik-baik saja, dan seakan bahagia, namun sebetulnya bukanlah itu esensinya, kami birokrasi pun merasakan bagaimana pahitnya harus mengelola pendanaan dan juga mahasiswa, terkadang kami pun harus mengorbankan saku pribadi untuk menyelenggarakan suatu kegiatan, dan hal itu terjadi apabila kegiatan yang diajukan tersebut tidak sesuai dengan peraturan institusi maka dana pun juga akan sukar untuk dicairkan, sedangkan di sisi lain kegiatan tersebut mesti tetap dijalankan. Selain itu saya ini sebetulnya sedikit bingung dengan gaya penulisan proposal mahasiswa ini bisa sampai 30 halaman yang berlembar-lembar. Saya pikir 3 lembar proposal dengan mengetahui ketua panitia saja sudah cukup asalkan memang proposal tersebut tepat dan akurat. Saya mengetahui betul bagaimana susahnya menjadi mahasiswa, dalam pembuatan proposal yang berlembar-lembar itu tentu saja membutuhkan waktu yang demikian panjang, sementara kesibukan mahasiswa tak hanya berkutat pada proposal. Solusi dari kami nantinya akan diadakan PMO yang bersifat umum untuk seluruh mahasiswa, terkait dengan pelatihan kesekretariatan dan lain sebagainya, jika perlu kami akan hadirkan aktivis-aktivis bem yang telah menjadi alumni untuk bisa memberikan ilmunya kepada mahasiswa lain" Ungkap salah satu Jajaran birokrasi Fkip dengan inisial A.
Golput bukanlah solusi, marilah kita jaga harmonisasi dalam berorganisasi, kita tarik simpati tidak semata untuk mencari sensasi, melainkan bagaimana cara kita membuat suatu program yang menginspirasi untuk masyarakat Fkip Unib yang lebih baik lagi. (astri)
