Latest News
Sunday 24 February 2019

"Main Instagram" Baik atau Buruk?

UnibKita.com || Di zaman modern seperti sekarang ini pastinya hampir semua kalangan baik kaum muda atau dewasa  memiliki smartphone dan berbagai aplikasi didalamnya. Remaja atau orang dewasa  sekalipun menggunakan berbagai media sosial salah satunya instagram setiap harinya. Mereka membuka instagram  hanya sekadar melihat informasi dari para followersnya atau hanya sekedar scroll – scroll saja untuk mengisi kekosangan waktunya.  Tapi tahukah anda menggunakan instagram atau media  sosial lainnya secara berlebihan bisa berefek buruk bagi kesehatan mental? Lantas apa saja media sosial yang berefek buruk bagi kesehatan mental kita, apa  saja sih dampak buruknya? yuk simak selengkapnya berikut ini.
United Kingdom's Royal Society of Public Health mempublikasikan hasil riset yang dilakukan terhadap 1.479 orang dengan rentang usia 14 – 25 tahun dari berbagai daerah di Inggris Raya. Dalam survei ini para responden menjawab 14 tentang perbedaan dari pengaruh penggunaan media terhadap kesehatan fisik dan mental penggunanya.
Beberapa kesimpulan dari survei ini, Seperti dikutip dari National Geographic mengatakan jika Instagram paling berpotensi memberikan efek buruk bagi kesehatan mental dan jiwa dibanding media sosial lainnya seperti Twitter, Facebook, Snapchat ataupun YouTube. Efek – efek buruk bagi penggunaan innstagram secara berlebih antara lain sebagai berikut :


          1. Dapat memberi efek cemas bagi para penggunanya    

                            
hellosehat.com


Pastinya pengguna instagram banyak memposting foto – foto di feed instagramnya. Nah, melihat hal ini para pengguna instagram bisa saja merasa khawatir atau cemas lantaran mereka belum bisa  membuat, menggapai, atau melakukan suatu hal seperti yang mereka lihat. Kita ambil  contoh seorang wanita pengguna instagram memposting foto pernikahannya dan para wanita lain yang juga merupakan pengguna instagram melihat postingan tersebut merasa cemas atau khawatir berlebih sebab  dia belum bisa menikah dan takut akan melajang selamanya. Hal ini diperkuat dengan hasil riset menunjukan seorang wanita cenderung merasa cemas ketika melihat teman wanitanya terlihat lebih bahagia dari dirinya.

2. Menimbulkan sifat hedonisme dan menurunkan kepercayaan diri
Biasanya setiap orang baik perempuan maupun pria akan memilih foto terbaik yang akan dia pos, foto terbaik dalam bentuk apa sih? Ya bisa saja pose terbaik, pakaian terbaik, efek terbaik, atau bahkan yang menunjuk pada suatu tempat – tempat bergengsi dan hitz tentunya.  

ielts.co.nz

Tentunya itu akan menimbulkan efek rendah diri bagi diri mereka yang tidak memiliki hal – hal seperti itu. Mereka akan merasa bahwa didalam dirinya terdapat banyak kekurangan. Dengan perasaan demikian pastinya mereka akan melakukan segala cara untuk terlihat lebih baik atau merubah dirinya. Jika sudah mencapai puncaknya dan tidak terjadi perubahan apapun, mereka akan merasa dirinya bukanlah apa – apa dibanding mereka yang memiliki fasilitas atau fisik yang lebih bagus dari mereka. Sehingga menimbulkan stress atau bahkan depresi.

3               3.     Berpotensi menciptakan praktik bullying dan FOMO

Hellosehat.com


Hasil riset juga menunjukan bahwa Instagram berpotensi untuk menjadi media yang mendorong perilaku bullying. Warganet yang melihat foto dengan tampilan fisik tertentu, bahkan suku, agama, hingga preferensi politik tertentu tidak segan untuk memberikan komentar – komentar negatif. Di media ini seseorang jadi lebih agresif dan berani dalam memberikan argumen yang negatif dan sarkas secara langsung.
Kemudian Instagram juga dikatakan berpotensi untuk menciptakan fobia FOMO, yakni perasaan takut ketinggalan terhadap berita terbaru terhadap orang – orang yang mereka kenal atau kagumi. Dengan kata lain, FOMO adalah sindrom bagi masyarakat modern yang terobsesi dengan being connected sepanjang waktu.  Ada keinginan untuk terus menerus mengetahui perkembangan kolega atau orang tertentu. Pengguna merasa ketakutan jika ketinggalan informasi mengenai hal tersebut.
Selain manfaat buruk ternyata Instagram sebagai media sosial banyak memberikan manfaat baik juga loh. Seperti sarana untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi, sarana untuk memperluas pasar bisnis dan ekonomi, dan sarana untuk membangun komunitas dan relasi.
Lantas untuk mengurangi efek – efek buruk seperti yang telah dijelaskan diatas bagaimana? tentunya kita perlu membatasi penggunaan instagram maksimal 2 jam perhari baik tujuan ini tentunya baik untuk  kesehatan jiwa dan mental kita. Kesimpulan dari riset juga menganjurkan atau mengatakan agar penggunaan Instagram baiknya dibatasi tidak lebih dari 2 jam perhari. Dan disarankan agar Instagram memberikan notifikasi mengenai waktu penggunaan kepada penggunanya jika si pengguna telah terlalu lama menggunakannya. 
Intinya kita sebagai pengguna smartphone terlebih lagi pengguna berbagai media sosial harus pintar – pintar mengatur waktu untuk bermain gadget  agar tidak kecanduan (Nomophobia).(Fina)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: "Main Instagram" Baik atau Buruk? Rating: 5 Reviewed By: Fina