 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
UnibKita.com || Sudah menjadi suatu budaya bahwa setiap satu tahun sekali di Fkip Unib akan mengadakan Pemilihan Umum Raya untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bem Fkip. Namun sudah menjadi budaya pula bahwa fenomena golput telah merebak di kalangan mahasiswa Fkip. Terlihat dari sekitar 3507 mahasiswa Fkip, yang menggunakan hak suaranya hanyalah sekitar 1636 mahasiswa, dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran mahasiswa Fkip terkait dengan adanya pemira ini adalah miris sekali.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
Program Studi Pendidikan Biologi dengan jumlah mahasiswa 244, yang menggunakan hak suaranya hanya 181. Pendidikan Bahasa Indonesia dengan jumlah mahasiswa 438, yang menggunakan hak suaranya hanya 130. Pendidikan Kimia dengan jumlah mahasiswa 2016, yang menggunakan hak suaranya hanya 90. Bimbingan dan Konseling dengan jumlah mahasiswa 280, yang menggunakan hak suaranya hanya 192. D3 Bahasa Inggris dengan jumlah mahasiswa 72, yang menggunakan hak suaranya hanya 2.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
Pendidikan Non Formal dengan jumlah mahasiswa 197, yang menggunakan hak suaranya hanya 70, Pendidikan Fisika dengan jumlah mahasiswa 203, yang menggunakan hak suaranya hanya 102. Pendidikan Ipa dengan jumlah mahasiswa 54, yang menggunakan hak suaranya 52. Pendidikan Anak Usia Dini dengan jumlah mahasiswa 368, yang menggunakan hak suaranya hanya 143.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
Pendidikan Bahasa Inggris dengan jumlah mahasiswa 388, yang menggunakan hak suaranya hanya 56. Pendidikan Matematika dengan jumlah mahasiswa 264, yang menggunakan hak suaranya hanya 130. Penjas dengan jumlah mahasiswa 336, yang menggunakan hak suaranya hanya 170. Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan jumlah mahasiswa 457, yang menggunakan hak suaranya hanya 318.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
Berikut adalah rekap data hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa yang golput.
"Alasan saya golput, menurut saya kedua pasang kandidat tersebut tidak memiliki kualifikasi sama sekali untuk memimpin Bem Fkip dalam satu tahun kedepan, jadi saya sendiri rasanya begitu enggan untuk memberikan hak suara saya" Ungkap seseorang dengan inisial E
"Saya pikir saya tidak memiliki waktu untuk mengikuti hal seperti itu, saya lebih suka menyibukkan diri dengan hal lain yang lebih bermanfaat, tetapi memang kebetulan saya hari ini sedang ada agenda lain yang lebih mendesak, sehingga saya tidak bisa menyempatkan diri untuk datang ke TPS" Ungkap seseorang dengan inisial D
|
| Dokumentasi Pemira Fkip |
"Menurut saya visi dan misi kedua pasang kandidat itu terlalu berlebihan dan tidak terlalu sesuai dengan keadaan di Fkip, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya saya rasa pergerakan Bem Fkip ini seperti tidak memiliki power sama sekali, bahkan mungkin tidak ada sama sekali pergerakan yang mereka lakukan. Dan saya yakin tak sedikit program kerja yang dilaksanakan dengan asal jalan saja, ini lebih mirip Badan Event Mahasiswa bukan Badan Eksekutif Mahasiswa. Sehingga hal tersebut membuat saya ragu untuk menyumbangkan hak suara saya" Ungkap seseorang dengan inisial E.
 |
| Dokumentasi Pemira Fkip |
Dengan terpilihnya pasangan calon nomor urut 2 yakni Mohammad Aziz Pahthori dan Al Gazalah Anwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bem Fkip periode 2019/2020. Diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan untuk Fkip lebih baik selama satu tahun kedepan.
Masyarakat Fkip tidak butuh janji, namun bukti agar dapat saling bersinergi, apalah arti sebuah janji jikalau tidak ditepati. Pergerakan mahasiswa itulah kunci, bukan hanya lewat orasi, akan tetapi lewat pergerakan yang menginspirasi. Salam pergerakan untuk fkip lebih harmoni.
