UnibKita.com || “Dengan Ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah dan dengan seni hidup menjadi indah”. Pepatah tersebut memang benar adanya, di dalam kehidupan ini perlulah adanya keselarasan diantara ketiganya. Seni telah menjadi bagian dari kehidupan kita, salah satunya adalah seni tarik suara seperti menyanyi atau akrab disebut badendang oleh urang Minang. Bernyanyi adalah hal yang sangat mudah, oleh karena itu dari anak muda hingga lansia pun suka bernyayi baik lagu daerah, pop, ataupun gendre musik lainnya. Bukan saja diwaktu luang mereka bernyanyi, bahkan sambil melakukan aktifitas,nyanyian pun selalu menemani.
Lagu atau nyanyian juga merupakan salah satu unsur penting dalam kebudayaan indonesia, Kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah, oleh karena itu perlu digali dan dilestraikan untuk membangkitkan kembali semangat masyarakat dalam pengembangan kebudayaan. Melihat kondisi tersebut, Ikatan Mahasiswa Minang Provinsi Bengkulu (IKAMAMI) mempersembahkan IKAMAMI MAIMBAU 3 2018 yang merupakan salah satu program kerja dari IKAMAMI dimana acaranya meliputi ajang festival solo song dan pameran kebudayaan minang.
Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah IKAMAMI Provinsi Bengkulu untuk menggali potensi-potensi tersembunyi yang dimiliki masyarakat di provinsi Bengkulu dalam bidang seni dan tarik suara khususnya. Acara ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar mahasiswa Minang di Provinsi Bengkulu dan masyarakat Provinsi Bengkulu serta semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap adat dan kebudayaan Minangkabau di Provinsi Bengkulu. Diadakannya IKAMAMI MAIMBAU ke-3 2018 bertujuan agar budaya minang dapat dilestarikan melalui lagu daerah Minangkabau. Selain itu IKAMAMI MAIMBAU ke-3 2018 dapat sebagai wadah dan ajang apresiasi kepada masyarakat Bengkulu untuk menyalurkan bakat menyanyi yang khususnya lagu Minang.
IKAMAMI MAIMBAU ke-3 2018 mengusung tema “Mengalun Dendang Jo Adaik Budayo Minang” atau “Menyanyikan Lagu Dengan Adat Budaya Minang” dalam bahasa Indonesia. Acara yang diadakan selama dua hari ini terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu. IKAMAMI MAIMBAU Season 3 akan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu, 24 dan 25 Februari 2018 di Taman Budaya Provinsi Bengkulu yang berlokasi di Padang Harapan, Kota Bengkulu.
Dalam merealisasikan kegiatan ini dibutuhkan segenap dukungan moral, materil maupun spiritual dari berbagai pihak yang terkait. Jadi, penulis mengajak jo adiak sanak, maro kito badendang di acaranyo urang Minang, kito rangkai cinto den kampuang di rantauan. Segera pastikan bahwa diri anda telah terdaftar dalam IKAMAMI MAIMBAU Season 3, don’t miss it guys. Tapi acara ini bukan hanya untuk orang Minang, semua nya boleh ikut dari yang muda hingga yang ‘giginya tinggal dua’, asak pacak badendang. Untuk info lebih lanjut dapat hubungi Dema Sandria ( 0821 7454 5477 ) atau Bowo Anugrah ( 0852 6348 8649 ) dan dapat juga dating ke kantor sekretariatnya di Jalan Budi Utomo 2, Gang Beringin 2, Kandang Limun, Kota Bengkulu. Tunggu apa lagi, daftarkan diri anda sesegera mungkin
Penulis berharap acara ini dapat bermanfaat bagi perkembangan persaudaraan, kebudayaan dan dapat berkelanjutan untuk kedepannya. Jangan malu untuk melestarikan budaya sendiri, karena kalau bukan kita siapa lagi. Orang hebat bukan dia yang terang terangan membanggakan budaya orang yang bukan miliknya demi popularitas semata, tapi orang hebat adalah mereka yang tak malu menampakkan jati diri mereka didepan umum. Akhir kata, penulis sampaikan bahwa beranilah menunjukkan adat. Karena adatlah yang membentuk kalian hingga seperti ini. Jangan tergiur dengan kehebatn budaya orang, tapi banggalah dengan tanah kita. Rumput tetangga mungkin nampak lebih indah, tapi bisa jadi dirumah tetangga ada anjingnya. Waspadalah waspadalah. [Jussy]
