UnibKita.Com || Event akbar FKIP Fair 2019 yang
digelar di halaman gedung MAP FKIP Universitas Bengkulu resmi dibuka pada Rabu
(6/11). Acara yang akan berlangsung hingga Jumat (8/11) ini disambut antusias
oleh civitas akademika serta diwarnai dengan berbagai kreasi mahasiswa FKIP.
Sayangnya, di hari pertama agenda tahunan terbesar di FKIP tersebut sempat
tercoreng dengan sebuah pemberitaan media massa yang diduga memuat informasi
invalid. Dalam pemberitaan tersebut, panitia Lomba Reportase di ajang FKIP Fair
disebut tidak konsisten dengan petunjuk teknis (juknis) dengan melarang
pemenang di lomba reportase pada FKIP Fair tahun lalu untuk tidak berkompetisi
kembali di ajang serupa tahun ini. Praktis, pemberitaan yang diduga tidak
berimbang itupun berhasil membuat Penanggungjawab (PJ) Lomba Reportase FKIP
Fair 2019 angkat bicara.
“Saya ingin mengklarifikasi
berita yang sempat dirilis oleh media Unib Kita.com. Dalam berita itu tertulis
bahwa kami melarang pemenang lomba reportase tahun lalu untuk ikut lomba lagi,
sebenarnya tidak seperti itu. Sesuai kesepakatan saat TM (Technical Meeting,
red), pemenang tahun lalu boleh ikut berkompetisi dengan syarat formasi tim
yang didaftarkan berbeda dengan formasi tahun lalu. Nah, Tim Bahtra 1 kan tidak
mengikuti TM, semestinya mereka patuh pada hasil dan kesepakatan saat TM,”
terang Emilia Candrawati, PJ Lomba Reportase FKIP Fair 2019, kemarin.
Lebih lanjut, ia menegaskan
pihaknya tidak pernah menggugurkan Tim Bahtra 1 sebagai peserta. Sebaliknya,
tim tersebut yang mengundurkan diri.
“Kami tidak pernah menggugurkan tim manapun sebagai peserta. Hanya saja,
jika mereka (Tim Bahtra 1, red) masih ingin ikut lomba, ya ubah dulu formasi
timnya. Itu kan kesepakatan peserta saat TM,” sambungnya.
Wanita yang akrab disapa Emil
ini juga menerangkan duduk permasalahan mundurnya Tim Bahtra 1. Ia
mengungkapkan bahwa sebenarnya hal itu lantaran adanya miskomunikasi antara tim
peserta dan panitia lomba reportase. “Saya kira ini hanya miskomunikasi saja
ya. Karena kan memang Tim Bahtra tidak ikut TM, sehingga tidak memahami aturan
dan kesepakatan yang telah dibuat antara peserta dan panitia. Ya, semacam beda
persepsi saja,” ungkap dia.
Iapun lantas meminta kepada
seluruh peserta Lomba Reportase FKIP Fair 2019 untuk mematuhi kesepakatan yang
telah dibuat saat TM serta juknis yang ada. Selain itu, ia juga mengimbau
kepada seluruh peserta lomba dalam ajang FKIP Fair 2019 untuk bersikap sportif.
“Sebaiknya memang seluruh peserta mematuhi kesepakatan yang dibuat ketika TM,
dan pahami juga juknis. Khusus untuk lomba reportase, yang kami nilai itu kan
kualitas videonya bukan peserta secara personal. Dan untuk seluruh peserta lomba,
sesuai dengan pesan Wakil Dekan III, tolong bersikap sportif, tunjukkan jati
diri kalian sebagai mahasiswa FKIP,” demikian Emil.
Perlu diketahui, Technical Meeting Lomba Reportase FKIP
Fair 2019 telah dilaksanakan pada Jumat (1/11) pukul 15.30 WIB di ruang 21
Gedung Kuliah Bersama (GKB) III. Lomba tersebut diikuti oleh 16 tim yang
notabene perwakilan dari 13 Program Studi (Prodi) D3 dan S1 selingkup FKIP.
(astri/ mei)