 |
| Reportase |
UnibKita.com || Tim satu lomba reportase perwakilan dari Pendidikan Bahasa Indonesia secara resmi mengumumkan untuk mengundurkan diri dari ajang Fkip Fair 2019. Hal tersebut disinyalir karena adanya kontroversi antara pihak panitia penyelenggara dan peserta, tim yang diketuai oleh saudara J ini diketahui telah menyabet gelar juara 1 pada Fkip Fair 2018.
Kontroversi tersebut berawal ketika pihak panitia meminta kepada tim 1 untuk merombak formasi tim yang berbeda dari tahun 2018, yang mana anggotanya adalah seseorang dengan inisial Aw dan Wj, untuk digantikan dengan yang lainnya. Sontak permintaan tersebut ditolak oleh Saudara J, karena dianggap tidak konsisten dengan juknis yang ada.
Disamping itu disinyalir bahwa penyebab dari adanya kontroversi tersebut adalah karena adanya isu-isu yang mengatakan bahwa tim 1 akan menyabet gelar juara 1 lagi pada Fkip Fair 2019 ini. Sehingga mereka meminta agar tim yang sudah pernah mendapatkan juara, tidak usah tergabung kembali dalam satu tim untuk mengikuti perlombaan.
Saudara J mengaku sangat kecewa dengan putusan pihak panitia karena dirasa itu terlalu menyudutkan dan tidak fair, selain itu juga apabila yang menjadi hal dasar permasalahan adalah karena tim 1 tidak melakukan perombakan terhadap anggotanya, semestinya pada tim perlombaan yang lain pun harus dilakukan perombakan seperti pada cabang mata lomba akustik maupun yang lain.
Selain itu pihak panitia memberikan saran kepada saudara J agar tetap mengikuti perlombaan dengan sarat bahwa anggota yang tertulis di atas kertas itu diganti dengan nama yang lain, sementara untuk kerja timnya itu tetap dengan Aw maupun Wj. Jadi istilahnya adalah sebuah formalitas saja untuk nama tim yang tertera sementara untuk kerjanya tetap dengan tim yang lama.
Hal tersebut membuat anggota tim saudara J merasa sedikit bingung dengan teknis dari panitia, bagaimana mungkin hal tersebut dapat ia terima, karena apabila timnya memperoleh juara kembali, apakah hanya ia yang akan mendapatkan sertifikat penghargaan? sementara saya kerja dengan tim yang lama? dan yang membuat saya sedikit bingung juga ternyata beberapa pihak panitia tidak mengetahui bahwa peserta lomba akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat. Saya rasa seperti lomba-lomba yang diluar sana seperti halnya perlombaan besar sekelas PIMNAS atau pun kompetisi sekelas paduan suara nasional itu tidak akan mempermasalahkan terkait dengan tim yang mengikuti perlombaan, tanpa memandang apakah mereka pernah mendapatkan juara ataupun tidak, toh belum tentu kami akan mendapatkan juara lagi pada tahun ini.
