 |
| Dokumentasi Aksi Melemahnya Rupiah |
UnibKita.com || Sepekan terakhir mata uang Rupiah terus tergerus dan terlindas oleh tingginya nilai Dolar Amerika, sudah semestinya pihak pemerintah dapat menangani secara serius mengenai permasalahan yang terjadi, bukan malah sibuk mencari kambing hitam untuk dipersalahkan, berdasarkan hal tersebut BEM KBM UNIB berinisiatif untuk menggelar aksi dengan membawa lima tuntutan terhadap pemerintah yakni : 1. Menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar, 2. menuntut pemerintah untuk serius dan bergerak cepat dalam memulihkan nilai tukar rupiah, 3. menuntut pemerintah untuk lebih serius mengembangkan produk lokal agar dapat bersaing di pasar internasional, 4. menuntut pemerintah untuk gencar dan serius dalam mengampanyekan produk lokal di seluruh media yang ada di Indonesia, 5. mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan meminimalisir pembelian produk impor.
 |
| Dokumentasi Aksi Melemahnya Rupiah |
Aksi yang berlangsung pada Minggu, 09 September 2018 tepatnya di Tugu Lupis, Sport Center Pantai Panjang ini dapat dikatakan aksi perdana bagi mahasiswa provinsi Bengkulu, disinyalir karena biasanya aksi hanya berlangsung di Simpang Lima Ratu Samban, tetapi sekarang sedikit ada perombakan dalam hal lokasi, dinilai bahwa di Pantai Panjang dan Sport Center itu sangat efektif untuk dijadikan lokasi aksi, karena disanalah salah satu tempat yang menjadi pusat keramaian bagi warga kota Bengkulu.
 |
| Dokumentasi Aksi Melemahnya Rupiah |
Selain itu aksi yang dimulai pada pukul 08.00 waktu Indonesia Barat ini memiliki skenario yakni dimulai dari titik kumpul di gedung Pkm Unib-Konvoi-Orasi-Puisi-Penyebaran Pamplet hingga selesai. Dengan didukung oleh Bem selingkup Universitas Bengkulu, Bem Feb, Bem Fkip, Bem FP, Bem FT, Bem Fkik, Bem Fisip, Bem FH, Bem Fmipa, dan Kammi komisariat UNIB dan IAIN serta Garda Muda Rafflesia.
 |
| Dokumentasi Aksi Melemahnya Rupiah |
Kemudian terkait dengan tujuan diadakannya aksi ini adalah salah satunya untuk memberitahukan kepada masyarakat provinsi Bengkulu khususnya, bahwa rupiah itu sedang tidak baik-baik saja, walaupun melemahnya nilai rupiah di tahun 2018 ini sangat berbeda dari tahun 1998 yakni nilai tukar rupiah yang perlahan melemah dari Rp 13 ribu per dolar ke Rp 15 ribu per dolar, sementara di tahun 1998 dari Rp 2.300 per dolar anjlok menjadi Rp 16 ribu per dolar. Namun tetap saja hal ini dianggap sangat merugikan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia, dan patut untuk diwaspadai, karena lebih baik di atasi sejak dini daripada dibiarkan nantinya malah menjadi bom atom untuk seluruh masyarakat Indonesia.
 |
| Dokumentasi Aksi Melemahnya Rupiah |
Selain itu dalam rangkaian acara aksi ini terdapat waktu untuk sesi penyobekan uang replika dolar dan hal tersebut dilaksanakan sebagai wujud kecintaan terhadap rupiah.
Terakhir harapannya setelah diadakannya aksi ini adalah pemerintah dapat dengan tegas mengatasi masalah Rupiah ini, karena meskipun saat ini dampaknya masih belum terlalu besar, namun apabila dibiarkan tetap saja akan semakin memperburuk keadaan, selain itu pemerintah harus berupaya untuk terus membantu masyarakat dalam mengembangkan produk dalam negeri. Dan tentunya semua hal tersebut tidak akan dapat terlaksana apabila hanya satu pihak saja yang menjalankan, harus ada tindakan kerja sama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. (Astri)
